Pengacara Ayas: Klien saya itu korban, bukan Ervani
Merdeka.com - Pengacara Dias Saraswati alias Ayas, pelapor Ervani yang ditahan gara-gara status Facebokknya merasa aneh dengan kasus yang baru saja disidangkan, Senin (17/11) kemarin. Sebab, selama kasus ini diproses hukum, kliennya seolah-olah diposisikan menjadi musuh publik, padahal dia mengatakan bahwa kliennya adalah korban sesungguhnya, bukan Ervani.
"Terkesan selama ini korban adalah Ervani. Padahal korban adalah Mbak Ayas, kalau mau bilang Ervani itu korban, maka urusannya sama negara. Soalnya UU dibuat oleh negara. Soal kasus ini, klien saya, Ayas, adalah korban sesungguhnya karena dia dicemarkan nama baiknya," terang Achiel Suyanto, pengacara Ayas, Selasa (18/11) ditemui di sebuah rumah makan.
Selain itu Achiel menyatakan sangat dirugikan atas persepsi korban ini. Sebab, sebagai warga negara yang taat hukum dirinya menganggap langkah Ayas sudah tepat dalam melaporkan curhatan di Facebook oleh Ervani karena keluarganya merasa dirugikan.
"Berkaitan dengan kasus yang berkaitan dengan Ayas, kami ingin meluruskan karena Bu Ayas selaku pelapor merasa dirugikan dengan persepsi siapa korban ini. Bagi Bu Ayas, dia melakukan kewajibannya melaporkan tindakan yang merugikan. Sehingga dia menggunakan hak hukum untuk melapor," tambahnya.
Dalam persidangan kemarin penahanan Ervani telah ditangguhkan oleh Pengadilan Negeri Bantul. Soal penangguhan ini, Achiel tidak mau berkomentar banyak. Baginya tak masalah penahanan ditangguhkan. Namun jika nanti dilanjutkan dan diputuskan bersalah, Ervani,tegasnya, harus dihukum.
"Mau ditangguhkan atau tidak itu sudah menjadi wewenang pengadilan dan hukum. Tapi kalau nanti dilanjutkan, dan vonis, maka hukum harus ditegakkan," tegasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas di aliran kali Mookervart Cengkareng
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaMelalui akun Instagram @komnasanak, kabar duka ini disampaikan Komnas PA kepada pubik.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku meminta korban untuk menjemputnya di rumah, kemudian melakukan aksi pemerkosaan.
Baca Selengkapnya