Pengacara Angie: Putusan MA bukan untuk mencari tepuk tangan
Merdeka.com - Mahkamah Agung (MA) memberatkan kasasi terdakwa kasus korupsi Kemendiknas dan Wisma Atlet, Angelina Sondakh. Angie yang semula didakwa 4 tahun 6 bulan, diberatkan oleh putusan MA menjadi 12 tahun penjara.
Pengacara Angie, Muhammad Nasrullah pun angkat bicara soal putusan MA. Menurut dia, MA adalah penegak hukum, bukan algojo yang memutus hanya karena ingin diapresiasi masyarakat.
"MA itu bukan algojo, jangan putusan MA itu hanya untuk mencari tepuk tangan dan jangan sampai putusan itu penuh dengan ketidakadilan. Saya enggak tahu apakah putusan itu sudah adil apa belum," ujar Nasrullah di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/11).
Dia mengaku belum membaca putusan MA itu. Dia pun belum berkoordinasi dengan Angie tentang hasil tersebut.
"Sebagai seorang pengacara akan berkomentar kalau sudah baca surat dari MA, setidaknya, Saya bisa baca materi hukuman. Saya baru baca dalam running teks, Dan Saya juga belum bertemu dengan Angie. Saya mau bertemu dengan Angie dahulu, apakah dia sudah tau kabar itu. MA kan tidak langsung memberikan kepada yang bersangkutan," tegas dia.
Dia menilai janggal jika putusan itu diambil dari fakta persidangan yang ada. Dia menegaskan, pengeluaran uang Wisma Atlet itu bukan secara khusus untuk Angie tapi DPR.
"Kalau fakta persidangan, kan ada fakta, dari Yulianis ada pengeluaran uang, pengeluaran uang itu untuk DPR, bukan untuk Angie, ada yang ke Komisi VIII, ada yang untuk fraksi lain dari Angie, nah sekarang dibebankan oleh Angie," kata dia.
Dia pun tak mau menanggapi lebih jauh soal putusan itu. Nasrullah juga belum mau bicara soal langkah hukum apa yang akan diambil atas putusan tersebut.
"Saya tidak akan respon dulu, tentang PK atau tidak. Saya kan harus konsultasi dulu kepada klien saya," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaAnies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita
Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca SelengkapnyaAnies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata
Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca SelengkapnyaAnies Ingatkan TNI-Polri dan ASN soal Netralitas: Sumpah Itu di Atas Instruksi Atasan
Anies meyakini, TNI-Polri hingga ASN bakal bersikap netral sesuai sumpah dan UUD 1945 untuk tidak memihak
Baca SelengkapnyaAnies Anggap Gerakan Salam Empat Jari Pesan Ingin Perubahan
Salam empat jari mencuat pertama kali di media sosial X sebagai lambang persatuan pendukung capres nomor urut 1 dan 3 untuk mengalahkan pasangan capres nomor 2.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Diminta Gandeng Tangan Anies Saat Sesi Foto, Paloh Menolak: Ah Sudahlah!
Usai pertemuan, para wartawan meminta Paloh menggandeng tangan Anies saat sesi foto yang ditolaknya.
Baca SelengkapnyaPemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca Selengkapnya