Pengabdian Din Syamsuddin, rela turun pangkat demi Muhammadiyah
Merdeka.com - Sepuluh tahun memegang pucuk pimpinan Muhammadiyah belum cukup bagi Din Syamsuddin meninggalkan para umat. Dia rela turun pangkat dalam kepengurusan besar ini.
Selama menjabat sosok ini adem ayem bersama warga Muhammadiyah. Jarang terdengar ada konflik maupun masalah besar selama duduk jadi orang nomor satu Muhammadiyah.
Adapun namanya sering mencuat selama pimpin Muhammadiyah, ketika jelang bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. Pada momen ini, Din kerap berbeda pandangan soal perhitungan tanggal di bulan Ramadan.
Sejak Kementerian Agama dipimpin oleh Suryadharma Ali, Muhammadiyah kerap melewatkan kesempatan menghadiri sidang isbat penentuan awal puasa dan hari raya Idul Fitri. Tercatat, selama tiga tahun dirinya absen dalam sidang isbat. Tentu saja, masalah ini selalu jadi masalah tersendiri.
Din akhirnya ikut sidang isbat ketika pemerintahan berubah di era Presiden Joko Widodo alias Jokowi. "Muhammadiyah dari awal ada rapat isbat selalu ikut, kecuali pada satu masa dua atau tiga tahun lalu saat Pak Suryadharma Ali menteri agama," kata Din di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 16 Juni lalu.
Absennya Muhammadiyah dari beberapa kali sidang isbat sebelumnya bukan tanpa alasan. Menurut Din, selama Suryadharma Ali menjabat Menteri Agama, Muhammadiyah berkirim surat untuk tidak mengikuti sidang isbat. Sebab, Muhammadiyah mencium adanya politisasi di tubuh Kementerian Agama era itu.
"Satu, ada pemanfaatan pakar yang secara kultur menjelek-jelekan Muhammadiyah, enggak usah saya sebut. Seolah pandangan Muhammadiyah itu tidak benar," jelas Din.
Perbedaan itu membuatnya kerap berselisih dengan pemerintah era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Para umat muslim pun menjadi korban bentroknya pandangan dua ideologis soal muslim.
Keteguhan memimpin Muhammadiyah membuat Din banyak dicintai kelompoknya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam orasinya, Din menyoroti sejumlah gugatan yang diajukan AMIN dianggap tidak beralasan oleh hakim MK.
Baca SelengkapnyaSyarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaMunculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kiai muda ini sangat digemari jemaahnya karena ceramah yang ia sampaikan.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau hari Lebaran Idulfitri pada Selasa (9/4).
Baca SelengkapnyaNU dan Muhammadiyah berharap rakyat bisa menerima apapun hasilnya
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaDJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca Selengkapnya