Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penemuan ganja di kampus Unas buntut demo dan pembakaran spanduk

Penemuan ganja di kampus Unas buntut demo dan pembakaran spanduk Demo mahasiswa Unas. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Petugas Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Metro Pasar Minggu menemukan ganja dan senjata tajam di kampus Universitas Nasional saat melakukan penggeledahan pada Rabu (14/8) malam. Narkoba dan senjata tajam itu disimpan di sejumlah ruang di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus.

Razia polisi tersebut merupakan buntut dari demo sejumlah mahasiswa Unas yang menuntut pencabutan jam malam di kampus yang diresmikan Soekarno pada tahun 1949 itu. Berdasarkan siaran pers yang diterima merdeka.com dari mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Universitas Nasional (KB Unas), aturan itu tercantum dalam Surat Keputusan Rektor (SK) Nomor: 112 Tahun 2014 yang salah satunya berisikan pengesahan dan pemberlakuan jam malam di Universitas Nasional (UNAS) Jakarta.

Mereka menilai keputusan tersebut tidak mewakili aspirasi dari sebagian besar mahasiswa, utamanya kalangan aktivis kampus dan pengurus Lembaga Kemahasiswaan. Selain itu, mereka juga mengklaim dalam pembuatan kebijakan tersebut tidak ada sosialisasi, SK jam malam dilakukan secara sepihak tanpa sepengetahuan mahasiswa.

"Sikap arogansi pihak rektorat berdampak pada dikeluarkannya sanksi pemecatan dan skorsing kepada mahasiswa tanpa melalui prosedur yang benar dalam hakikatnya UNAS sebagai lembaga pendidikan. Lebih parahnya lagi seorang mahasiswa yang telah di Droup Out (DO) ditangkap di rumahnya oleh pihak kepolisian dengan cara sepihak," demikian isi pers rilis tersebut, Kamis (14/8).

Alhasil, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam KB Unas, Rabu (13/8), sejak pukul 13.00 WIB menggelar aksi protes di depan Blok I Kampus Unas atas kebijakan kampus itu. Mereka mengancam menduduki selasar Blok I Kampus Unas sampai tuntutan dipenuhi.

Mereka menuntut agar Rektorat Unas turun dari jabatannya. Mereka juga menuntut agar pihak kampus tidak lagi otoriter dan arogan dalam menerapkan pola pendidikan dan kebijakan yang hendak dijalankan.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, pihaknya telah menangkap seorang mahasiswa Unas bernama Muhammad Hakim (29) sekitar pukul 14.00 WIB. 

"Kasus 170 KUHP, bersama-sama melakukan pengerusakan dan pembakaran tujuh buah spanduk Universitas," katanya.

Menurut Rikwanto, petugas polisi hadir di Unas sejak pukul 17.00 WIB untuk melakukan pengamanan karena mendapat laporan soal adanya rencana demo. Namun petugas mendapat informasi soal adanya narkoba di kampus itu .

"Pukul 22.30 WIB: Setelah koordinasi dan permintaan Rektorat UNAS, petugas Gab Res & Sek:  45 personel, Kapolsek, Kasat Reskrim dan Kasat Intelkam, masuk dalam kampus karena ada info ditemukan molotov, senjata tajam dan ganja," katanya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Mahasiswa di Sulawesi Selatan Edarkan Ganja, Modus Dicampur Kue Kering
2 Mahasiswa di Sulawesi Selatan Edarkan Ganja, Modus Dicampur Kue Kering

2 Mahasiswa di Sulawesi Selatan Edarkan Ganja, Modus Dicampur Kue Kering

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UP Sempat Blokade Jalan saat Demo, Pengguna TransJakarta Terpaksa Jalan Kaki
Mahasiswa UP Sempat Blokade Jalan saat Demo, Pengguna TransJakarta Terpaksa Jalan Kaki

Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.

Baca Selengkapnya
Edarkan Ganja di Kampus Semarang, Dua Mahasiswa Ditangkap BNN Jateng
Edarkan Ganja di Kampus Semarang, Dua Mahasiswa Ditangkap BNN Jateng

Adapun dua mahasiswa tersebut bernama inisial DAN (23), dan DA alias Acil (23)

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mirisnya Peredaran Ganja di Grobogan, Berawal dari Rasa Ingin Tahu kini Jadi Pencandu
Mirisnya Peredaran Ganja di Grobogan, Berawal dari Rasa Ingin Tahu kini Jadi Pencandu

Peredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.

Baca Selengkapnya
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan

Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.

Baca Selengkapnya
Usai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp
Usai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp

Dalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat
Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat

nies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.

Baca Selengkapnya
Belasan Mahasiswa Baru UPN Yogyakarta Keracunan saat Kegiatan Outbond di Markas Tentara
Belasan Mahasiswa Baru UPN Yogyakarta Keracunan saat Kegiatan Outbond di Markas Tentara

Sejumlah mahasiswa baru Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta diduga mengalami keracunan makanan saat mengikuti kegiatan outbond, Jumat (18/8).

Baca Selengkapnya