Merdeka.com - Penembak Mahasiswa Universitas Parahyangan (Unpar) Harindika Maruti (20) ternyata menggunakan produk Pindad. Senjata itu yang kini dijadikan barang bukti berjenis FN kaliber 4,6 yang merupakan produk pindad tersebut berkode P1.K9.705244 serta pistol jenis Revolver cal 3,8 mm.

"Memang senjata berjenis revolver dan FN, tapi kita masih selidiki apakah itu rakitan atau bukan," kata Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Martinus di Mapolda Jabar, Kamis (3/5).

Namun untuk memastikannya, senjata yang menewaskan putra Guru Besar Unpar Koerni Atmanto ini akan diperiksa lebih lanjut. Terlebih senjata itu juga apakah milik aparat atau bukan.

"Pokonya kita selidiki dulu, kita tidak mau berandai-andai, tapi dugaan sementara ini rakitan yang menyerupai senjata organik," jelasnya.

Selain mengamankan pucuk senjata api, polisi menyita 1 unit kendaraan roda 2 merk Yamaha, 9 butir peluru cal 9,2, 2 butir peluru cal 38, 1 buah sangkur, serta 1 buah laptop merk Sony Vaio.

Seperti diketahui perampokan menimpa dosen hukum Unpar Prof Koerni Atmanto, Jalan Cigadung Indah No.68. Tak cuma harta, dan Benda. Koerni harus kehilangan anaknya Harindika Maruti (20) yang tewas ditembak setelah berusaha mengejar pelaku.