Peneliti LIPI endus orang asing akan rebut penemuan spesies Tambora
Merdeka.com - Menemukan 6 spesies fauna dan 1 spesies flora baru di Taman Nasional Tambora, NTB, bukanlah akhir dari segalanya. Para peneliti LIPI harus membuat laporan dan mempresentasikan penelitian ke dunia internasional, hingga akhirnya spesies baru tersebut diakui dunia.
"Proses deskripsi dan publikasi perlu dilakukan. Namun mendeskripsikan butuh waktu lama. Kita tidak hanya berhubungan meyakinkan reviewer kita harus bisa mengonfirmasi hingga benar-benar menemukan pembeda," jelas peneliti Puslit Biologi Cahyo Rahmadi di Gedung LIPI, Jakarta, Selasa (12/5).
Proses seperti ini menurut Cahyo bisa sangat lama, dari hitungan bulan sampai paling lama dua tahun. Kendati demikian, para peneliti sadar untuk segera melakukan hal tersebut mengingat banyaknya ancaman asing yang dapat mengambil penelitian mereka begitu saja.
"Habis ini kita harus segera menulis dan melaporkannya. Kita dikejar-kejar orang asing, mereka sudah publikasi spesies jenis baru di Timor Leste dan itu satu gugusan dengan Sunda Kecil dan Lauser bisa jadi orang asing itu pura-pura jadi turis dan nyolong-nyolong datang (ke Tambora)," ungkap peneliti LIPI lainnya, Awal Riayanto.
Peneliti LIPI berhasil menemukan spesies baru di gunung Tambora. Penelitian itu buah dari ekspedisi NKRI yang berlangsung pada 16 sampai 30 April melibatkan Kopasus, peneliti LIPI, BKSDA, masyarakat dan mahasiswa.
"Sedikitnya ada enam spesies baru terdiri dari dua spesies cicak, dua spesies kupu-kupu malam, dan dua spesies kalacemeti, serta opilioneses ," kata Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Cahyo Ramadi di LIPI, Jakarta, Selasa (12/5).
Peneliti LIPI juga menemukan satu jenis flora baru dari suku Gesneriaceae dari sub famili Epithemateae, yaitu marga Monophylleae.
"Jenis ini hanya mempunyai satu daun saja. Biasanya jenis yang lain tangkai panjang dan dan daun panjang sementara di Tambora helai daun kecil, panjang 4 sampai 7 cm dan lebar sampai 3 sampai 5 cm," ucap peneliti flora Arif Hidayat.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat lokal Bangka Belitung memiliki cara tersendiri dalam melestarikan lingkungan yang berbasis kearifan lokal.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang kelelahan akibat terlalu banyak bersosialisasi, penting untuk melakukan pemulihan yang tepat.
Baca SelengkapnyaApresiasi adalah proses menghargai dan mengakui nilai suatu karya atau prestasi seseorang atau sesuatu.
Baca SelengkapnyaApa itu Pemilu penting diketahui setiap warga negara.
Baca Selengkapnya