Pendaki yang jatuh di Gunung Slamet bukan anggota Mapala UI
Merdeka.com - Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Heriyana Ady Chadra memastikan jika pendaki yang mengalami kecelakaan di Gunung Slamet, Jawa Tengah bukan anggota Mapala UI (Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia). Meski demikian, korban yang bernama Irfan Hidayat (19) berstatus sebagai mahasiswa UI.
"Setelah dicek, korban atas nama Irfan Hidayat (19) bukan anggota Mapala UI meskipun yang bersangkutan merupakan mahasiswa UI," ujar Ady seperti dilansir Antara, Senin (18/4).
Ady mengungkapkan korban mendaki Gunung Slamet bersama 12 rekannya dari beberapa perguruan tinggi pada Sabtu (16/4) lalu. Sayangnya, para pendaki itu melewati jalur pendakian Baturraden yang bukan jalur resmi dan tidak untuk umum.
"Saat kecelakaan yang menimpa Irfan terjadi, rekan-rekan korban menghubungi Jakarta dan selanjutnya mencari kontak pencinta alam di Banyumas. Namun, tidak ketemu sehingga menghubungi Guci, Tegal, yang diteruskan ke Banyumas," katanya.
Lantas, kuat dugaan jika korban bersama rekan-rekannya mendaki dari Guci, Kabupaten Tegal.
Sementara itu, Ady menambahkan jika petugas saat ini masih terus mengevakuasi korban. "Berdasarkan informasi dari SRU (Search and Rescue Unit) yang naik ke atas, tandu yang membawa korban telah melewati Pos III Jalur Pendakian Baturraden pada pukul 10.30 WIB, sedangkan 12 rekan korban masih beristirahat di Pos Tentara yang berada di antara Pos III dan Pos IV," tuturnya.
Dengan demikian, kata dia, tandu yang membawa korban diperkirakan sampai di Posko Baturraden dalam waktu sekitar 2 jam.
Selain itu, menurut data dari Posko Baturraden hingga pukul 11.00 Wib, terdapat 60 sukarelawan yang turut mendaki Gubung Slamet guna mengevakuasi korban serta menjemput 12 pendaki lainnya.
Sebelumnya, Irfan dikabarkan jatuh saat menuruni Gunung Slamet melalui jalur pendakian Baturraden. Ia menderita luka di sekitar kepala, kaki dan tulang rusuk. Sementara dikabarkan, korban dievakuasi ke daerah vegetasi di atas pos pelawangan Baturraden. Saat ini, lanjut Ady Candra, lima relawan dari Raden Pala sudah menuju lokasi sejak pukul 11.00 WIB.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Ditemukan, Begini Kondisinya
13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaTerkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung
Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.
Baca Selengkapnya4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat
Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup
Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika
Belasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaNahas, Pendaki Gunung Cikuray Meninggal Tersambar Petir saat Berteduh
Anas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaDi Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian
Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.
Baca SelengkapnyaMendaki Tanpa Pemandu, WNA Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung
Padahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca Selengkapnya