Pencuri ditangkap saat kembalikan dompet korbannya
Merdeka.com - Agus Wiyono, residivis spesialis pencuri handphone menggasak sejumlah barang di indekos Kampung Gendingan, Jebres, Solo. Handphone, uang tunai Rp 1,9 juta, sebuah dompet yang berisi KTP dan kartu ATM milik korban berhasil dibawa lari.
Bermaksud mendapatkan keuntungan lebih, dia berniat mengembalikan dompet hasil curiannya ke korban. Dengan harapan akan mendapatkan imbalan dari korban. Namun niat tersebut ternyata diketahui korban. Sebab aksi pencurian yang dia lakukan terekam jelas CCTV yang ada di indekos. Padahal korban dan sejumlah teman indekos lainnya sudah memutar ulang hasil rekaman tersebut.
"Jadi tersangka ini tidak tahu kalau aksinya terekam CCTV. Saat sampai di tempat kos, korban yang sudah curiga dengan Agus langsung menginterogasi bersama rekan kos lainnya," ujar Kanit Reskrim Polsekta Jebres, AKP Widodo kepada wartawan di Solo, Sabtu (2/5).
Saat diinterogasi, lanjut Widodo, Agus mengaku telah melakukan pencurian tersebut. Kemudian korban bersama teman indekos membawa Agus ke Polsekta Jebres. Menurut pengakuan tersangka, kata Widodo, dia melakukan aksinya bersama seorang teman lainnya.
"Identitasnya masih kami rahasiakan, guna melakukan pengembangan dan pengejaran," jelasnya.
Akibat perbuatannya tersebut, tersangka akan dijerat Pasal 363 KUHP. Dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baju terakhir yang dipakai ibunya itu disimpan dan selalu dipeluknya ketika ia merindukannya.
Baca SelengkapnyaKejari Serang menyatakan kasus Muhyani tidak layak untuk dilimpahkan ke pengadilan pengembala ternak itu melakukan pembelaan terpaksa.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaBuntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca Selengkapnya