Pencarian nelayan tenggelam di Kutai Timur terkendala gelombang air
Merdeka.com - Hampir sepekan ini, pencarian Danil (20), nelayan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, belum membuahkan hasil. Hingga 4 regu dari SAR gabungan, belum menemukan titik terang keberadaan Danil.
Danil dilaporkan tenggelam 13 Mei 2017 lalu, di perairan Lubuk Tutung, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, saat mencari ikan di laut bersama rekan-rekannya di atas KM Berkat Harapan GT (Gross Tonnage) 19.
Ada sejumlah kendala mengemuka, dalam pencarian Danil. Pertama, tidak ada yang tahu persis posisi Danil terjatuh saat kapal saat berlayar.
"Selain itu juga, ketinggian gelombang di perairan, menguras bahan bakar bensin pada kapal pencariannya. Sementara, ketersediaan BBM juga terbatas," kata Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Mujiono melalui Kasi Operasi Octavianto, saat berbincang bersama merdeka.com, Jumat (19/5).
Diterangkan Octavianto, pelaporan hilangnya Danil hingga sampai diterima Basarnas, jeda waktunya cukup jauh hingga hampir 20 jam kemudian. "Jadi, dengan jeda waktu demikian, diperkirakan korban ini sudah terseret arus sedemikian jauh," ujar Octavianto.
"Selain itu juga, 8 ABK termasuk korban yang melaut ternyata tidak mengenakan life jacket saat berlayar," tambahnya.
Pencarian hari ini, dilakukan sejauh hingga radius 25 nautical miles (NM), dengan menerjunkan 4 regu pencarian ke arah utara, selatan, timur dan pesisir. Informasi terbaru, hingga sore ini, pencarian kembali dihentikan, untuk dilanjutkan hari terakhir, Sabtu (20/5) besok.
"Sekarang tim sudah kembali ke Pos SAR Sangatta, untuk besok lagi mencari di hari ketujuh. Kalau ada tanda-tanda keberadaan korban, pencarian bisa kita perpanjang setelah besok. Tapi kalau tidak ada, Sabtu besok adalah pencarian terakhir ya," demikian Octavianto.
Diketahui, Danil bersama 7 rekannya, pergi melaut mencari ikan Sabtu (13/5) lalu. Hingga pagi, belakangan diketahui Danil tidak berada di atas kapal. Diduga, dia terjatuh dan tenggelam, saat kapal bermanuver di laut memburu segerombolan ikan tongkol.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaPenampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaSaluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapal Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran
Cegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapang Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran
Baca SelengkapnyaCatat! Ini Deretan Titik Krusial Arus Mudik di Jalan Tol Darat dan Jalur Laut
Menteri Budi Karya beberkan titik-titik krusial rawan macet total saat musim mudik lebaran.
Baca Selengkapnya