Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pencarian korban KM Sinar Bangun di Danau Toba kembali terkendala cuaca

Pencarian korban KM Sinar Bangun di Danau Toba kembali terkendala cuaca Pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba. ©REUTERS/Beawiharta

Merdeka.com - Hari kedelapan upaya pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Senin (25/6), belum membuahkan hasil signifikan. Upaya tim SAR gabungan pun terhalang cuaca buruk, sehingga pencarian dihentikan sementara pada pukul 15.00 WIB.

"Kita mulai dari jam 7.00 WIB menurunkan alat-alat yang kita miliki. Ternyata cuaca tidak mendukung, cuaca tidak bersahabat sehingga kita putuskan untuk kembali. Kita tunggu apabila cuaca sudah bagus kita akan lanjutkan kembali," kata Brigadir Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto, Deputi Operasi Basarnas di Posko Utama di Tigaras, Simalungun, Sumut.

Peralatan-peralatan itu dikerahkan untuk lebih memastikan temuan objek pada dua titik pada kedalaman 490 meter di dasar Danau Toba, yang diduga bangkai KM Sinar Bangun. Bukan cuma peralatan, Basarnas juga sempat mengumpulkan warga setempat untuk membantu pencarian kapal karam itu berikut penumpang yang hilang.

Sejauh ini, Basarnas belum yakin 100 persen objek di dasar Danau Toba itu adalah kapal yang tengah dicari. Mereka menilai masih diperlukan sejumlah pendalaman.

Berdasarkan hasil pengamatan sebelumnya, benda yang termonitor itu memiliki dimensi panjang sekitar 20 sampai 25 meter dan ketinggiannya 5 meter. "Tapi itu kan masih indikasi dari kita, yang kita sampaikan, tapi kita belum yakin. Untuk meyakinkan, kita perlu beberapa kali (pendalaman), nanti kita undang juga ahlinya untuk bisa memastikan bahwa itu objek atau bukan," sebut Nugroho.

Namun upaya untuk memastikan objek itu adalah KM Sinar Bangun tetap belum maksimal. Kendalanya faktor cuaca yang tidak bersahabat. "(Kendalanya) faktor cuaca saja. Ombaknya besar, anginnya gede, kemudian ada hujan, sehingga hal tersebut sangat menentukan hasil scan sonar kita," imbuh Nugroho.

"Sampai sekitar pukul 15.00 WIB (dihentikan), tapi dari siang tadi cuacanya sudah kurang bagus. Di permukaan ombaknya, saya baru lihat tadi, Danau Toba ternyata ombaknya gede seperti di laut, 1 meter, 1,5 meter, apalagi pada saat kejadian, katanya ombaknya lebih besar lagi," sambung Nugroho.

Kalaupun objek yang ditandai itu sudah dipastikan sebagai KM Sinar Bangun, Basarnas masih memikirkan upaya untuk mengangkatnya ke permukaan. "Untuk pengangkatan saya rasa sangat sulit ya pada kedalaman sekitar 500 meter itu sangat sulit sekali, tetapi kita akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga yang lain, mungkin ada yang bisa membantu kita," ucap Nugroho.

Masa tujuh hari upaya SAR korban tenggelamnya sudah habis dan waktu tambahan tiga hari masih berlangsung hingga Rabu (27/6). Namun jumlah penumpang yang ditemukan belum bertambah, masih 21 orang, tiga di antaranya dalam kondisi meninggal dunia. Selain itu, belum ada temuan signifikan lainnya. Yang didapati hanya helm, papan kayu, sandal dan lainnya.

"Nanti akan ada keputusan lagi apakah akan diperpanjang atau tidak? Saya rasa pemerintah akan hadir. Kata kuncinya pemerintah hadir, kita semua akan all out dan kita bekerja dengan hati. Itu yang menjadi pedoman kita," ucap Nughroho.

Seperti diberitakan, KM Sinar Bangun tenggelam dalam pelayaran dari Simanindo, Samosir, menuju Tigaras, Simalungun, Senin (18/6) sore. Kapal kayu itu diduga mengangkut lebih dari 200 penumpang plus puluhan sepeda motor sebelum terbalik dan tenggelam.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak
Satu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak

Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.

Baca Selengkapnya
Segini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Segini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka

Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.

Baca Selengkapnya
Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang
Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang

Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Angkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini
Angkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini

Pembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.

Baca Selengkapnya
Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan
Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan

Setelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.

Baca Selengkapnya
7 Kendaraan Sumbu Tiga Terjaring Langgar Larangan Melintas di Tol Japek saat Mudik
7 Kendaraan Sumbu Tiga Terjaring Langgar Larangan Melintas di Tol Japek saat Mudik

Tujuh kendaraan sumbu tiga diduga melanggar SKB mudik

Baca Selengkapnya
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Baca Selengkapnya