Pencarian 2 warga hilang di Maratua terhambat gelombang tinggi
Merdeka.com - Pencarian dua warga Maratua, Ardi Wiranata (25) dan Julius Sitanggang (33), yang hilang bersama speedboat mereka di perairan Maratua, Kepulauan Derawan, Berau, Kalimantan Timur, terhambat gelombang tinggi. Pencarian masih belum menemui titik terang hingga sore ini, sejak hilang pada Selasa (26/1).
"Kalau cuaca bagus memudahkan pencarian. Sekarang gelombang tinggi dan arus deras. Gelombang tiga-lima meter di bulan Februari ini," kata Koordinator Basarnas Pos SAR (Search and Rescue) Tarakan, Jumala Hutajulu, kepada merdeka.com, Senin (1/2).
Dua posko SAR didirikan di Pulau Maratua dan Tanjung Batu masih aktif melakukan pencarian. Basarnas juga telah berkoordinasi dengan pos TNI AL, baik di Nunukan maupun di Sebatik, di Kalimantan Utara.
Pencarian warga hilang di Maratua ©2016 Merdeka.com/dok basarnas
"Sejak awal hilang, kita sudah cari di utara Maratua, tapi belum masuk mendekati ke perairan Filipina. Di selatan Maratua, kita susuri hingga 2-3 mil ke Pulau Simama, juga belum ada titik terang," ujar Jumala.
Tim SAR terlibat dalam pencarian dari Basarnas, Polair Tanjung Batu, Polsek Tanjung Batu, Polsek Maratua, dibantu speedboat masyarakat juga terus saling berkoordinasi.
"Kalau kita, Basarnas, bergerak mobile dari Tanjung Batu ke Maratua dan sebaliknya," tambah Jumala.
Meski demikian, lanjut Jumala, hingga saat ini belum ada penambahan armada baru buat pencarian kedua warga Maratua itu.
Pencarian warga hilang di Maratua ©2016 Merdeka.com/dok basarnas
"Untuk armada udara belum ada. Kita masih gunakan peralatan pencarian di perairan. Meski ada 2 posko pencarian, kita saling koordinasi. Kalau ada titik terang, langsung kita gerak ke lokasi dan evakuasi," tutup Jumala.
Ardi dan Julius dilaporkan hilang bersama speedboat mereka, di perairan Maratua, Kepulauan Derawan, Berau, Kalimantan Timur, Selasa (26/1) lalu, sekitar pukul 12.00 WITA.
Ardi bersama Julius bertolak dari Maratua bermaksud menjemput tamu di dermaga Tanjung Batu, yang akan berwisata di Pulau Maratua. Namun rekan sesama motoris yang ada di Tanjung Batu, tidak pernah melihat keduanya bersama speedboat Kakaban 02 sampai di sana. Diduga kuat keduanya hilang selama di perairan dalam perjalanan ke Tanjung Batu.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab setempat berupaya membuat penahan hulu sungai dari puncak gunung Marapi dan normalisasi aliran air ke pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaTim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca Selengkapnya