Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pencairan Tunjangan Pegawai Pemkot Solo Terancam Ditunda Jika Belum Vaksin Booster

Pencairan Tunjangan Pegawai Pemkot Solo Terancam Ditunda Jika Belum Vaksin Booster Vaksin Booster di Sentra Vaksinasi Jemput Bola RPTRA Taman Jangkrik. ©2022 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Pencairan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) para pagawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terancam ditunda. Penundaan dilakukan bila pegawai tersebut belum mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Pemerintah Kota Solo nomor KS.00.23/2348/2022 tentang Percepatan Vaksinasi Covid-19 terhadap Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Solo.

Dalam SE tersebut salah satunya tertulis, bagi perangkat daerah / UOBK yang belum semua pegawainya mengikuti vaksinasi Covid-19 maka akan ditunda pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai pada bulan Juli di Perangkat Daerah/ UOBK secara keseluruhan.

"Jumlahnya sebenarnya kurang dari 100. Tapi sesuai ketentuan meskipun cuma 1 yang belum vaksin maka dianggap menjadi penghambat. Seperti di tempat saya dari 58 pegawai ada 1 yang KIPI berat dan dia mendapatkan surat dari dokter untuk ditunda vaksinnya," ujar Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Solo, Dwi Ariyatno Rabu (20/7).

Dwi mengatakan, penundaan TPP tersebut tidak berlaku bagi pegawai yang belum vaksinasi booster karena kondisi tertentu. Tetapi harus dibuktikan dengan surat keterangan dokter. Pihaknya memberikan toleransi kepada yang bersangkutan.

"Kalau kondisinya seperti itu nanti ada toleransi. Tapi kita tetap cek kondisi kesehatan untuk siap mendapatkan vaksin," katanya.

Menurut Dwi, ketentuan tersebut hanya menunda pencairan TPP bukan menghilangkan. TPP akan dicairkan jika syaratnya telah dilengkapi.

"Untuk proses verifikasi dilakukan oleh dinas kesehatan. Pasca verifikasi prosesnya masuk ke sistem saya, kalau sudah ada laporan dan persetujuan dari Bu Ning (Kepala Dinas Kesehatan Kota) maka akan jadi lampiran bagian dari persyaratan," jelas dia.

Dei menyampaikan, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah 100 persen pegawainya mendapat vaksinasi booster. Seperti Kesbangpol, Bappeda serta BKPSDM. Sedangkan OPD yang belum 100 persen di antaranya DKK, dan dinas pendidikan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih menambahkan jumlah pegawai di masing-masing OPD yang belum booster semakin berkurang.

"Jadi kemarin dari data yang masuk ke kami itu ada sekitar 100-an. Begitu kita cek kemudian langsung kita infokan ke OPD untuk segera melengkapi," terang Siti.

Sejumlah OPD, lanjut Siti, tidak bisa 100 persen pegawainya memenuhi syarat vaksin booster. Karena kondisi kesehatan ada yang tidak memungkinkan untuk dilakukan vaksin.

"Kemarin itu ada yang baru vaksin dosis pertama. Di tempat saya sendiri ada yang belum vaksin alasannya takut, ya itu tanggung jawab kepalanya bagaimana caranya, akhirnya dia mau vaksin," katanya lagi.

Terkait capaian vaksinasi booster di Kota Solo, Siti menyebut, saat ini baru 58,9 persen atau sebanyak 245.692 orang. Menurut dia, saat ini antusiasme warga untuk vaksin booster semakin menurun.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemilih Kira Paku Gratis dan Dibawa Pulang, TPS Ini Jadi Kehilangan Paku Pencoblosan

Pemilih Kira Paku Gratis dan Dibawa Pulang, TPS Ini Jadi Kehilangan Paku Pencoblosan

Ada-ada saja kejadian unik di momen Pemilu Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB

Baca Selengkapnya
DPTb Pemilu Adalah Daftar Pemilih Tambahan Pemilu, Ketahui Bedanya dengan DPK dan DPT

DPTb Pemilu Adalah Daftar Pemilih Tambahan Pemilu, Ketahui Bedanya dengan DPK dan DPT

DPTb Pemilu adalah daftar yang berisi pemilih tambahan yang dapat memilih dalam Pemilu, serta nama-nama pemilih yang tidak tercantum DPT.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Potongan Pajak THR Tahun Ini Ternyata Lebih Besar, Begini Hitungannya

Potongan Pajak THR Tahun Ini Ternyata Lebih Besar, Begini Hitungannya

Pegawai tetap yang menerima THR dan bonus, maka penghasilan tersebut digabungkan ke dalam penghasilan bruto.

Baca Selengkapnya
TKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran

TKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran

Untuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.

Baca Selengkapnya
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP

Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP

Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.

Baca Selengkapnya
154 Pengawas TPS Dilantik Serentak, Ini Pesan Kapolres Kampar

154 Pengawas TPS Dilantik Serentak, Ini Pesan Kapolres Kampar

154 Pengawas TPS di Kabupaten Kampar dilantik. Mereka juga mulai mengikuti pelatihan.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel

Baca Selengkapnya