Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemutakhiran data, KPU kembali aktifkan Sidalih untuk Pemilu 2019

Pemutakhiran data, KPU kembali aktifkan Sidalih untuk Pemilu 2019 Ketua KPU Arief Budiman aktifkan Sidalih. ©2017 merdeka.com/Anisyah Al Faqir

Merdeka.com - Ketua KPU RI Arief Budiman kembali mengaktifkan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Sebelumnya Sidalih sempat dinonaktifkan sementara pada 15 Februari 2017 lalu pasca Pilkada serentak gelombang kedua.

Saat sistem ini dinonaktifkan, KPU pusat meminta para KPUD provinsi untuk melakukan pemutakhiran data. Yakni bersama dengan Dinas Dukcapil hingga aparat desa di wilayah masing-masing.

"Setelah Pemilu 2017 yang 15 Februari itu kita matikan dulu, lalu kita minta seluruh daerah 514 untuk melakukan pemutakhiran. Dia (KPU Provinsi) berkoordinasi dengan Dukcapil, aparat desa," kata Arief di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol 29, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/7).

Bahkan lanjut Arief, KPUD Provinsi Jambi bekerja sama juga dengan Dinas Pemakaman dan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk memperbaharui data pemilih.

"Pokoknya data diupdate karena meninggal, pernikahan, usia mencapai 17 tahun, perubahan status, dulu tentara polisi, itu kan mengubah status pemilih nah mereka kerjakan secara offline," jelas Arief.

Hasilnya terdapat perubahan data pemilih secara signifikan dengan jumlah mencapai ratusan ribu. Untuk itu KPU pusat meminta petugas di daerah untuk segera memperbaharui data tersebut melalui Sidalih.

Kembali diaktifkannya Sidalih juga bisa langsung digunakan masyarakat untuk mengecek data diri dalam daftar pemilih. "Kalau sudah menemukan seperti itu masyarakat perlu juga diminta keaktifannya. Jadi masyarakat bisa melapor ke KPU supaya bisa mempercepat proses pemutakhiran datanya," terang Arief.

Arief juga menjelaskan ada beberapa kendala yang dialami petugas di daerah. Salah satunya ada yang diberikan Dinas Dukcapil setempat beberapa ada yang tidak terbaru.

"Kami sebetulnya minta data yang sudah ber-KTP elektronik supaya data itu lebih bersih. Dari 187 daftar pemilih yang ada, 135 juta itu sudah bisa dipastikan ketunggalannya," kata Arief.

Sehingga terjadi penurunan jumlah pemilih lantaran adanya penghapusan KTP ganda lewat e-KTP.

"Mungkin dulu di kabupaten itu dia tidak terdeteksi ganda, atau bahkan ganda dengan kabupaten di provinsi lain, tapi dengan KTP elektronik kemungkinan data ganda itu bisa dicek secara nasional," imbuh Arief.

KPU menargetkan pembaharuan data ini bisa dilakukan setiap 3 bulan sekali. Namun bila tidak terealisasi, setidaknya data tersebut bisa diperbaharui setiap 6 bulan.

"Ini program kita jangka panjang, kalau tidak bisa 3 bulanan sekurang-kurangnya 6 bulan sekali teman-teman di kabupaten dan kota harus merilis jumlah pemilih mereka," pungkasnya.

(mdk/msh)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Jadwal dan Tahapan Pilpres 2024 jika Berjalan Dua Putaran

Begini Jadwal dan Tahapan Pilpres 2024 jika Berjalan Dua Putaran

Pemutakhiran data pemilih untuk pilpres putaran kedua pada tanggal 17 Mei sampai dengan 12 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
KPU Mulai Tahapan Pilgub DKI Jakarta 2024, Simak Jadwal Kampanye hingga Pemungutan Suara Berikut Ini

KPU Mulai Tahapan Pilgub DKI Jakarta 2024, Simak Jadwal Kampanye hingga Pemungutan Suara Berikut Ini

Pemungutan suara pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta bakal berlangsung pada 27 November 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua KPU Hasyim Bisik-Bisik Saat Pilkada Serentak Diumumkan

VIDEO: Ketua KPU Hasyim Bisik-Bisik Saat Pilkada Serentak Diumumkan

Yulianto Sudrajat menyampaikan, pemberitahuan terkait pendaftaran Pilkada dilaksanakan mulai tanggal 27 Februari 2024 - 16 November 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketua KPU Bicara Pengusutan Dugaan Kebocoran Data Pemilih: Pasti Ada Penindakan Hukum

Ketua KPU Bicara Pengusutan Dugaan Kebocoran Data Pemilih: Pasti Ada Penindakan Hukum

KPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
KPU Serahkan ke Bawaslu Jika Ada Temuan Kecurangan Pemilu

KPU Serahkan ke Bawaslu Jika Ada Temuan Kecurangan Pemilu

Banyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.

Baca Selengkapnya