Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemulung berharap Jokowi perhatikan nasib wong cilik

Pemulung berharap Jokowi perhatikan nasib wong cilik Pemulung Ningsih. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Ningsih (45) bersama dengan suaminya Tawi (43) dan anaknya Wartono (24) ialah keluarga pemulung barang bekas yang kerap mencari botol mineral bekas di sekitaran tempat sampah Mapolres Jakarta Selatan. Pendapatannya sebesar Rp 50 ribu perhari hanya mampu untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari.

Di tengah himpitan ekonomi yang melanda, dia berharap Gubernur terpilih Joko Widodo dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama bisa dan mengayomi wong cilik yang hidup di Jakarta.

"Saya berharap Pak Jokowi ngertiin keadaan orang kecil, jangan yang kaya sudah-sudah hanya janji saja sama rakyat," terang Ningsih saat berbincang dengan merdeka.com di pelataran Parkir Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (31/10).

Ningsih sudah tinggal di Jakarta sejak tahun 1979. Dia tinggal di Jl Radio Dalam RT 08/ RW 11, Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ibu dari Wartono (24) dan Yuliah (21) itu tiap harinya memungut botol dan gelas plastik bekas di tempat sampah yang terletak di halaman belakang Mapolres Jakarta Selatan.

Sedangkan Tawi pagi hari bekerja sebagai tukang sapu untuk membersihkan halaman di seputaran Mapolres Jakarta Selatan.

"Bapak kalau pagi nyapu dan usai nyapu ya mungutin botol sama gelas plastik bekas untuk dijual di tengkulak," paparnya.

Sayangnya Ningsih bersama suaminya, Tawi tidak bisa melakukan pencoblosan dalam Pilgub kemarin lantaran tidak mempunyai KTP Jakarta. Dia menceritakan, bahwa sejak kebakaran melanda di rumah kontrakannya tahun 1996 silam surat keterangan nikah miliknya juga habis dilalap si Jago merah. Karena hal tersebut, sampai saat ini dia tidak memiliki Kartu Keluarga (KK) dan KTP Jakarta.

Berbeda dengan sang anak, Wartono yang usianya kini 24 tahun baru memiliki KTP dengan bantuan dari tetangganya menumpang nama di Kartu Keluarga. Sayangnya untuk pembuatan KTP tersebut, Wartono memilih jalur calo sehingga biaya pembuatan KTP di Kelurahan Cipete menghabiskan biaya lumayan besar sekitar Rp 350 ribu.

"Gara-gara kebakaran tahun 96, surat nikah semuanya kebakar, tapi anak saya Wartono sudah punya KTP ikut tetangga, waktu itu bikinnya Rp 350 ribu," papar Ningsih.

Ningsih dan Tawi berencana membuat KK dan KTP tahun 2013 nanti. Dia mengatakan bahwa kendala dalam pembuatan KK dan KTP tersebut karena masalah surat-surat yang sudah tidak lagi di tangannya. Sedangkan surat keterangan pindah dari kampungnya di Solo juga tidak bisa dikeluarkan karena namanya sudah dicoret dari desa tempat dia tinggal dulu.

"Saya pernah coba minta tolong kakak disana untuk buat surat pindah, tapi sudah nggak bisa karena nggak pernah pulang nama saya dicoret," jelasnya.

Dia berharap, ketika dirinya nanti membuat KK dan KTP di kelurahan tidak dipersulit dan dikenakan biaya mahal. Dia mempercayai bahwa Jokowi mampu mendengar suara orang kecil seperti dirinya.

"Insya Allah Pak Jokowi tidak seperti yang dulu-dulu," tandasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Beri Pangkat Jenderal TNI Kehormatan, Prabowo: Kayaknya Berat Yah

Jokowi Beri Pangkat Jenderal TNI Kehormatan, Prabowo: Kayaknya Berat Yah

Penghargaan yang didapat Prabowo sesuai Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi usai Nyoblos: Kita Harap Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat, Berlangsung Jurdil

Jokowi usai Nyoblos: Kita Harap Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat, Berlangsung Jurdil

Presiden Jokowi telah mencoblos surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir

Baca Selengkapnya
Lahir dari Keluarga Miskin, Ayahnya Pangkat Lettu, Sudah Besar Jadi Jenderal Penting Jaga Kesehatan Jokowi

Lahir dari Keluarga Miskin, Ayahnya Pangkat Lettu, Sudah Besar Jadi Jenderal Penting Jaga Kesehatan Jokowi

Sukma atau akrab disapa Ujang, merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu

Baca Selengkapnya
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu

Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu

Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.

Baca Selengkapnya