Merdeka.com - Pemerintah hingga kini masih memantau kondisi tiga Warga Negara Indonesia (WNI) di China. Pemulangan tiga WNI itu masih menunggu status corona sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) alias Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia dicabut badan kesehatan dunia alias WHO dari China.

"Selama masih dilock down apalagi oleh PHEIC ya tidak bisa keluar, tunggu emergency-nya dari WHO dicabut baru suatu negara bisa mengeluarkan atau memasukkan," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto usai rapat di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/2).

Oleh karena itu, Terawan meminta pihak keluarga tiga WNI itu bersabar sembari menunggu status darurat corona dicabut. Hal ini pula, lanjutnya, dirasakan sebagai keharmonisan bagi kedua negara. Sehingga, harus memercayai China akan hal ini.

"Tidak saling percaya akan menimbulkan ketidakharmonisan hubungan kedua negara," ujar dia.

Dia pun meminta pihak keluarga tiga Warga Negara Indonesia (WNI) memercayai pemerintah China dalam merawat keluarga. Menurutnya, China tentu akan merawat dengan baik tiga WNI tersebut.

"Harus percaya mereka (China) akan merawatnya (Tiga WNI) dengan baik," kata dia.

Diketahui, pemerintah memulangkan 245 WNI dari China menyusul mewabahnya virus corona di kota Wuhan, Hubei. Ratusan WNI itu kini menjalani karantina di Kepulauan Natuna.

Sementara itu, empat WNI menolak dipulangkan ke tanah air karena menyatakan nyaman tinggal di Wuhan. Sedangkan tiga WNI tak bisa pulang ke tanah air setelah tak lolos tes kesehatan.