Pemuda yang cabuli 8 anak, pernah dirawat di RSJ Menur Surabaya

Merdeka.com - Pemuda yang cabuli delapan bocah di Surabaya, Jawa Timur, ternyata pernah masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya. Dua tahun lamanya, terhitung sejak 2008 hingga 2010, Adam Rizky (20), warga Jalan Jepara Surabaya, Jawa Timur, menjalani perawatan di RSJ Menur.

Hal ini diungkap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, AKP Suratmi. Dari hasil penyelidikan pihaknya, Adam mengaku kerap disakiti orang tuanya, mulai dipukul hingga dicubit.

Memang itu bukan alasan pemuda yang sempat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi swasta di Surabaya selama satu tahun itu, mempunyai perilaku seks menyimpang atau mencabuli anak di bawah umur alias paedopilia. "Namun, dia mengaku masih tetap suka perempuan dan masih normal," kata Suratmi, Senin (1/9).

Dan akibat pukulan dan cubitan orang tuanya, lanjut Suratmi, tersangka pernah dibawa orang tuanya ke RSJ Menur pada tahun 2008. "Selama dua tahun dia menjalani perawatan atau direhabilitasi di sana. Dan hasil pemeriksaan dokter, tersangka mengidap penyakit paedopilia."

Meski sempat direhabilitasi selama dua tahun di RSJ Menur, Adam belum sembuh. Tahun 2012, dia masih suka mencabuli anak-anak yang menjadi pelanggan toko kue milik orang tuanya.

"Sudah delapan anak yang dia cabuli. Delapan anak itu terdiri empat laki-laki dan empat perempuan. Dua korban perempuan di antaranya, dicabuli pada Juli hingga Agustus tahun 2014 ini, yaitu F dan VR. Rata-rata mereka berusia 5,5 tahun," terang Suratmi.

Dan atas perbuatannya itu, Adam ditangkap polisi atas dasar laporan orangtua korban dan dijerat Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 2012, tentang perlindungan anak. "Ancaman hukuman minimal tiga tahun dan paling lama 15 tahun kurungan," tegas dia.