Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemprov Kaltim kucurkan dana Rp 5,9 M untuk siswa putus sekolah

Pemprov Kaltim kucurkan dana Rp 5,9 M untuk siswa putus sekolah ilustrasi. ©2014 merdeka.com/dwi prasetya

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui instansi terkait mengalokasikan anggaran senilai Rp 5,9 miliar pada 2014 untuk menanggulangi anak putus sekolah mulai SD hingga SLTA terkait penerapan program wajib belajar 12 tahun.

"Apabila ada anak yang putus sekolah karena orang tuanya tidak mampu, cepat laporkan ke RT, lurah/kepala desa, Dinas Pendidikan di kecamatan maupun kabupaten dan kota," kata Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Timur (Kaltim) Musyahrim di Samarinda, seperti diberitakan Antara, Rabu (23/7).

Rincian anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 5,9 miliar itu terbagi menjadi tiga kategori, yakni penanggulangan anak putus sekolah jenjang SD dengan kuota 1.510 anak, jenjang SMP dialokasikan untuk 1.300 anak, dan untuk jenjang SLTA dialokasikan 1.220 anak.

Masing-masing anak yang rentan putus sekolah maupun yang sudah putus sekolah di jenjang SD mendapat beasiswa sebesar Rp1 juta per anak sehingga total alokasinya mencapai Rp 1,51 miliar karena total kuota yang disiapkan mencapai 1.510 anak.

Untuk jenjang SMP dan yang sederajat mendapat beasiswa Rp 1,5 juta per anak sehingga total dana yang disiapkan mencapai Rp 1,95 miliar karena kuota yang disiapkan sebanyak 1.300 anak.

Sedangkan untuk jenjang SMA dan yang sederajat masing-masing anak mendapatkan Rp 2 juta sehingga total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 2,44 miliar karena kuota yang disiapkan untuk program ini mencapai 1.220 anak.

Terkait telah dialokasikannya anggaran untuk anak yang rawan putus sekolah maupun yang telah putus sekolah tersebut, maka dia meminta kepada masyarakat agar segera melaporkan ke Posko Anti Putus Sekolah yang telah tersebar di Kaltim.

Laporan bukan hanya bisa ke Posko Anti Putus Sekolah, tetapi bisa juga ke RT, kepala desa atau lurah, camat, hingga dinas pendidikan. Laporan dari masyarakat dinilai penting agar di Kaltim tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena orang tuanya tidak mampu.

Penyebab anak putus sekolah bisa juga karena manajemen sekolah yang menahan raport atau ijazah akibat siswa terkait belum membayar yang disyaratkan sekolah.

Apabila ini yang terjadi, maka anak tidak bisa melanjutkan sekolah. Kondisi inilah yang menyebabkan anak putus sekolah sehingga pengaduan dari masyarakat maupun yang bersangkutan langsung segera dilakukan agar cepat tertangani.

Musyahrim juga pernah mengajak dua anak jalanan yang tidak bersekolah. Kemudian berdialog dan membawanya ke salah satu sekolah untuk bersekolah, tetapi beberapa hari kemudian, anak tersebut tidak mau lagi bersekolah dan kembali ke jalanan.

"Kalau anak putus sekolah karena ekonomi, itu gampang diatasi karena pemerintah menyediakan anggaran. Tetapi jika putus sekolah karena anaknya memang tidak mau sekolah, itu yang sulit," kata Musyahrim.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Lulus SD, Pria ini Kini Jadi Bos Punya Banyak Karyawan Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah
Tak Lulus SD, Pria ini Kini Jadi Bos Punya Banyak Karyawan Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah

Walau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.

Baca Selengkapnya
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Siapkan 21 Program Andalan, Ganjar: Tak Bisa Jalan Kalau Kalah
Siapkan 21 Program Andalan, Ganjar: Tak Bisa Jalan Kalau Kalah

45 Hari jelang pemungutan suara, Ganjar yakin 21 Program Andalan jadi senjata.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras
Dirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras

Mengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP

Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.

Baca Selengkapnya
Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP

Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.

Baca Selengkapnya
Pesan Ganjar ke Relawan: 14 Februari Arahkan Masyarakat Dukung Kita
Pesan Ganjar ke Relawan: 14 Februari Arahkan Masyarakat Dukung Kita

Ganjar ingin masyarakat menelisik lebih dalam program ditawarkan masing-masing paslon dengan menonton debat capres-cawapres digelar KPU.

Baca Selengkapnya
Asnawir, Kepsek SMP Muhammadiyah 2 Kaltara yang Dijuluki Duta PMM
Asnawir, Kepsek SMP Muhammadiyah 2 Kaltara yang Dijuluki Duta PMM

Aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diunduh oleh lebih dari 3,5 juta guru.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani
Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani

Pesantren ini terkenal dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya