Pemprov Kaltim hanya anggarkan Rp 250 miliar di Pilkada 2018
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur hanya sanggup mengalokasikan Rp 250 miliar untuk mendanai Pilgub Kaltim di 2018 mendatang. Angka itu, jauh berkurang dari yang diperlukan yaitu sebesar Rp 486 miliar maupun yang sudah dirasionalisasi KPU sekitar Rp 356 miliar.
"Yang jelas, KPU itu kita alokasikan Rp 250 miliar. Sisanya dari anggaran murni dan perubahan, ada Rp 180 miliar di 2018. Rinciannya diantaranya Bawaslu Rp 40 miliar, TNI Rp 6 miliar, Polda Rp 20 miliar dan Rp 15 miliar untuk kabupaten dan kota," kata Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur Rusmadi kepada wartawan di Samarinda, Selasa (6/6).
"Artinya, kemampuan keuangan daerah hanya Rp 250 miliar. Ini kan situasi keuangan hanya memungkinkan Rp 250 miliar. Ini kan belum kiamat, bisa kita bicarakan dengan kabupaten dan kota," sambung Rusmadi.
Bahkan lanjut Rusmadi, tidak mustahil pembicaraan juga akan dilakukan dengan partai politik. Sebab, untuk Pilkada 2018 berbeda dengan pemilu sebelumnya.
"Pemilu ini pemerintah yang menyiapkan termasuk kampanye. Misal ada 100 event kampanye, kalau dikurangi misal seperseparuhnya, apa pilkada tidak jadi?" sebut Rusmadi.
"Atau misal tetap 100, 50 pemerintah, 50 dari dukungan parpol. Itu kalau parpol setuju gotong royong. Jadi, bukan cuma intensitas kampanye, termasuk sosialisasi. Misal KPU aja mengusulkan futsal untuk sosialisasi, itu tidak dilaksanakan tidak apa-apa," jelasnya.
Rusmadi kembali mencontohkan, apabila dalam kegiatan KPU ada agenda pertemuan dengan pemilih pemula, banyak hal yang bisa ditanggulangi.
"Misalnya pemuda, kan kita ada Dispora. Kalau pelajar, kita ada Diknas. Kalau mau bertemu petani, kita ada Dinas Pertanian dan komisioner hadir memberikan sosialisasi," terang Rusmadi.
"Artinya ini belum tamat, masih panjang. Tapi kalau belum apa-apa Rp 350 miliar, berarti ya tidak ada jalan keluar," demikian Rusmadi.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaDPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaPengusaha: Pilpres 2024 Satu Putaran Lebih Baik, Hemat Anggaran Pemerintah
Shinta Kamdani menyebut para pengusaha tidak masalah dengan pemilu yang akan dilaksanakan satu putaran maupun dua putaran.
Baca SelengkapnyaBeda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Jokowi, Ganjar, dan Prabowo, Siapa Paling Besar Habiskan Dana Kampanye Pilpres?
INFOGRAFIS: Jokowi, Ganjar, dan Prabowo, Siapa Paling Besar Habiskan Dana Kampanye di Pilpres?
Baca Selengkapnya