Pemprov Jabar aktifkan lagi tim penanganan imigran gelap
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Hukum dan HAM akan mengaktifkan kembali tim pengamanan imigran gelap. Tim tersebut guna mengantisipasi wilayah Jawa Barat yang kerap dijadikan transit bagi para imigran gelap asal negara konflik.
Sebut saja kawasan konflik di Timur Tengah, seperti Iran, Irak, Pakistan, Afganistan, Sri Lanka, atau negara Asia seperti Myanmar. Sebelum menyeberang ke Australia, mereka menjadikan wilayah Jabar selatan sebagai area transit.
Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf mengatakan pada tahun 2009, pernah ada Pergub (Peraturan Gubernur) tentang Tim Penanganan Imigran Gelap atau Pengawasan Orang Asing. Tim ini dikepalai Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Jabar.
"Saat ini kami akan berupaya menghidupkan tim itu setelah lama vakum," ujar Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf, di Bandung, Rabu (25/4).
Dia menyebut tim penanganan akan mengalihkan imigran gelap ini kepada Divisi Migrasi Kanwil Kemenkum HAM Jabar. Selanjutnya akan dicarikan payung hukumnya.
Diakui Dede, selama ini Jawa Barat memang menjadi kawasan favorit bagi imigran gelap untuk transit. Bahkan tak sedikit orang yang menetap lebih dari 10 tahun namun masih belum mengantongi surat keimigrasian.
"Saya ingin mengaktifkan kembali tim penanganan untuk menekan para imigran gelap," jelasnya.
Saat ini kata Dede, jumlah Imigran gelap sendiri sudah mencapai ribuan. Ini tentu akan meningkat jika saja masih diabaikan. Sebut saja Bogor yang mencapai 607 orang. "Ini tentu tidak bisa dibiarkan," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaPemprov Jabar Ingin Tambahan Rute dari dan ke Surabaya di BIJB Kertajati, Ini Alasannya
Saat ini, BIJB masih melayani Denpasar, Kualanamu, Batam, Balikpapan, Medan, Makassar, dan Kualalumpur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaSopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali
Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaKampanye di Kendal, Ganjar: Jangan Saling Menyakiti dan Jaga Perasaan
"Sekarang lagi proses pemilu, kita harapkan semua saling menjaga perasaan, jangan saling menyakiti, jangan menyebar hoaks," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKampanye Akbar di Bekasi, Ini Pesan Gibran kepada Pendukungnya Jelang Hari Pencoblosan
Gibran dia meminta kepada pendukungnya untuk mempertebal kemenangan, termasuk di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKampanye di Jateng, Ganjar: Jaga Rumah Kita, Agar Orang Lain Jangan Sampai Masuk Mencuri di Sini
Ganjar mengatakan Jawa Tengah harus tetap menjadi kandang PDIP.
Baca Selengkapnya