Merdeka.com - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Tangerang memusnahkan 30 burung merpati karena positif terjangkit virus H5N1 penyebab penyakit Avian Influenza atau Flu Burung. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Tangerang, Iis Aisyah Rodiyah di Tangerang, Selasa (31/3) mengatakan, burung dimusnahkan itu milik warga dan berada dekat rumah korban wafat diduga akibat flu burung di Cipondoh pekan lalu.

"Jadi lokasi burung merpati yang dimusnahkan tersebut hanya 300 meter dari rumah korban meninggal," kata Iis seperti dilansir dari Antara.

Pemusnahan burung itu, lanjut Iis, adalah dengan cara dibakar dan kemudian kandangnya disemprot dengan obat khusus. Sebelum dimusnahkan, pihaknya mengambil air liur dari setiap burung buat diperiksa dan diketahui apakah memang terinfeksi virus H5N1.

Namun, awalnya pemusnahan burung milik delapan warga itu sangat sulit dilakukan. Sebab, Distanak tidak memberikan ganti rugi terhadap warga unggasnya dimusnahkan.

"Kita tidak ada anggaran, maka itu tidak diganti rugi," ujar Iis.

Dikatakan Iis, pihaknya bakal mengawasi unggas di seluruh Kota Tangerang dalam mengantisipasi penyebaran virus flu burung. "Penyuluhan oleh Dinkes dan kita menangani unggas," sambung Iis.

Dua warga Tangerang wafat diduga akibat flu burung kabarnya terpapar virus saat berlibur ke Bogor pada 8 Maret lalu. Saat itu, ada sebuah unggas, yakni burung hantu, mati.

Warga tewas itu adalah N beserta anaknya berinisial M. Sebelum wafat, keduanya mengalami demam selama tiga hari terus menerus. N meninggal pada 24 Maret, sedangkan anaknya wafat dua hari kemudian setelah sakit sejak 17 Maret.