Pemkot Solo tak bisa larang warga beralih ke elpiji 3 kg
Merdeka.com - Pemerintah berencana menaikkan harga elpiji 12 kilogram dari harga sekarang Rp 89-100 ribu per tabung. Kenaikan tersebut tentu akan membuat masyarakat beralih ke elpiji 3 kilogram.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengaku tak bisa melarang hal tersebut. Ia menilai wajar jika masyarakat banyak yang beralih, dan mencari elpiji yang harganya lebih murah.
"Saya tidak bisa melarang masyarakat beralih ke elpiji 3 kilogram. Misalnya melarang masyarakat membeli tabung kosong elpiji 3 kilogram yang mestinya menjadi jatah warga tidak mampu," ujarnya.
Selain itu, ia juga tidak bisa melarang warga kaya untuk membeli elpiji melon, meski sebenarnya masih sanggup membeli elpiji 12 kilogram. Sebab tidak ada regulasi yang mengaturnya. Ia mengaku hanya bisa melaporkan kalau subsidi elpiji 3 kilogram tidak tepat sasaran.
Menurut Rudy praktik di lapangan, siapapun yang membawa elpiji 3 kilogram pasti dilayani oleh penjual. Tidak peduli latar belakang si pembeli, apakah orang kaya atau orang miskin. Ia menilai pemakaian elpiji 12 kilogram tergantung kesadaran masing-masing individu. Dia meminta warga kaya dan pengusaha untuk tidak memakai elpiji 3 kilogram.
"Kami minta yang kaya jangan mengambil hak warga miskin," ucapnya.
Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Solo, Nur Haryani mengatakan hingga kini belum ada kejelasan kapan harga elpiji 12 kilogram dinaikkan dan berapa besaran kenaikannya.
"Masyarakat tidak perlu khawatir soal kenaikan harga elpiji 12 kilogram. Lebih baik menunggu kepastian keputusan pemerintah," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaGara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'
Kedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca SelengkapnyaFOTO: Jelang Pemilu, Warga Depok Ramai-Ramai Terima Bansos 10 Kg Beras
Presiden Jokowi menggelontorkan bansos baru berupa beras 10 kilogram dan BLT dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun. Kebijakan ini lantas menuai polemik.
Baca SelengkapnyaPegawai Minimarket Ditodong Sajam dan Senpi, Uang Rp67 Juta Dibawa Kabur
Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca Selengkapnya