Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo gencar melakukan berbagai upaya agar pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) naik. Upaya tersebut antara lain dari sektor pajak daerah maupun penarikan retribusi.

"Tingkat pencapaian sejumlah pos pajak daerah dan retribusi hingga triwulan III masih jauh dari target yang ditetapkan. Makanya kita akan maksimalkan," ujar Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Solo, Budi Yulistianto, Senin (22/9).

Budi mengatakan target PAD tahun 2014 senilai Rp 318,8 miliar. Namun hingga triwulan III, secara keseluruhan tingkat pencapaian PAD baru mencapai sekitar 70 persen. Dia optimis target tersebut akan terealisir, karena masih ada beberapa pos PAD baik dari sektor penarikan pajak daerah maupun retribusi daerah yang masih bisa dimaksimalkan.

"Pajak daerah merupakan pos penyumbang terbesar PAD. Ada 10 pos pajak daerah yang semuanya dikelola DPPKA, yakni pajak hotel, resto, hiburan, air tanah, reklame, parkir, burung walet, pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak penerangan jalan (PPJ)," urainya.

Budi menjelaskan, dari hasil capaian yang ada sejumlah pos pajak daerah masih jauh dari target. Dia mencontohkan seperti pajak PPJ baru terserap Rp 28,9 miliar dari target yang ditetapkan Rp 40 miliar pada tahun ini. Selain itu PBB dari target 50 miliar baru masuk Rp 36 miliar, pajak BPHTB dari target Rp 50 miliar baru terealisasi Rp 27 miliar.

"Tahun ini pajak daerah kami targetkan Rp 195,9 miliar dan sekarang sudah tercapai 71,27 persen atau baru Rp 157 miliar," ucapnya.