Pemkot Bogor Usulkan Penggunaan Laboratorium IPB untuk Tes Swab Covid-19
Merdeka.com - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menduga, keterlambatan hasil test swab, membuat penyebaran corona di Kota Bogor tidak sepenuhnya bisa dikendalikan. Dia mengusulkan untuk pemanfaatan laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk tes swab Covid-19.
"Kami usulkan untuk memanfaatkan laboratorium IPB, tapi harus menunggu rekomendasi dari Menteri Kesehatan," kata Dedie kepada wartawan, Selasa (31/3).
Dia mengungkap, dari 331 Virus Transport Media (VTM) yang berisi swab dari cairan tenggorokan warga Kota Bogor, baru 54 yang hasilnya diketahui.
"Yang belum ada hasilnya mencapai 200-an. Itu di Litbangkes Kementerian Kesehatan dan Labkesda Jawa Barat. Kota Bogor punya Labkesda, tapi tidak punya alat penguji VTM," lanjut Dedie.
Keterlambatan, kata dia, kemungkinan disebabkan terdapat antrean panjang di laboratorium milik Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, keterlambatan ini membuat seseorang yang mengikuti swab, tidak segera dapat kepastian hasilnya negatif atau positif dari Covid-19.
"Atau menimbulkan keraguan pihak keluarga, kerabat maksimalkan social distancing dan menambah risiko penyebaran yang lebih massif," kata dia.
Hingga Senin (30/3), terdapat 11 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia di Kota Bogor. Namun Pemkot Bogor masih menunggu hasil laboratorium dari Litbangkes Kementerian Kesehatan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaBima menyampaikan hal itu seusai berpamitan dengan warga Kota Bogor di Lapangan Sempur.
Baca SelengkapnyaTerdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaBawaslu menemukan beberapa masalah dalam proses pemungutan suara pada sejumlah TPS di Kota Bogor,
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca Selengkapnya