Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Bogor Gencarkan Tes Swab Covid-19 Tekan Klaster Perkantoran

Pemkot Bogor Gencarkan Tes Swab Covid-19 Tekan Klaster Perkantoran Tes swab massal. ©2020 Merdeka.com/Ikhwan

Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor melakukan tes swab Covid-19 terhadap 50 aparatur sipil negara serta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (ASN dan P3K) di Balai Kota Bogor, Rabu, dalam upaya menelusuri dan menekan penularan Covid-19 dari klaster perkantoran.

Pada pelaksanaan tes swab tersebut, Pemerintah Kota Bogor bekerjasama dengan Speed Laboratorium yang mengujicobakan moblie laboratorium uji reaksi rantai polimerase (PCR).

Direktur Speed Laboratorium Deni Mappa mengatakan Speed Laboratorium Rabu ini melakukan tes usap terhadap ASN dan P3K di Balai Kota Bogor, targetnya 50 orang.

"Kami membantu Pemkot Bogor untuk pengujian PCR dari tes usap, sekaligus kami mengujicoba mobile laboratorium yang memiliki kemampuan melakukan uji PCR dalam waktu 3-5 jam," katanya dilansir Antara, Rabu (13/10).

Deni menjelaskan mobile laboratorium itu mampu memproses 48 sampel usap dalam satu kali putar sekitar 3-5 jam. Dalam sehari mampu melakukan empat kali proses atau 48 sampel kali empat. "Hasil uji PCR pada hari ini kami sampaikan ke Pemkot Bogor," katanya.

Salah satu peserta tes usap, Kabag Organisasi Pemerintah Kota Bogor, Amik Herdiwiati mengatakan tes swab ini bagi yang bekerja pada sektor pelayanan publik adalah untuk pencegahan.

"Melalui tes swab ini, kalau nanti kita tahu hasilnya negatif, maka akan membuat kita lebih aman dan lebih percaya diri. Jangan sampai setelah terkena Covid-19, baru dites swab," katanya.

Amik juga melihat hasil tes swab bermanfaat sebagai jaminan jika harus melakukan tugas keluar kota. "Sebagai ASN yang bertugas pada pelayanan publik, kita sering bertemu banyak orang dan bisa juga tugas luar kota," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan tren penularan Covid-19 di Kota Bogor sebagian besar masih pada klaster keluarga atau rumah tangga.

Klaster keluarga ini, kata dia, jika dibedah lagi, maka akan beririsan dengan klaster perkantoran dan luar kota. "Anggota keluarga di rumah tertular oleh anggota keluarganya yang bekerja di perkantoran dan bisa juga dari kunjungan keluar kota," katanya.

Bima juga melihat potensi penularan Covid-19 di Keluarga, karena mereka bekerja berjam-jam dalam ruangan ber-AC yang minim ventilasi. "Solusi mengatasi klaster perkantoran ini adalah dengan memberlakukan pembatasan kerja, yakni pegawai yang bekerja dari kantor maksimal 50 persen," katanya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya

Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Pemkab Bogor Siapkan 4 RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres
Pemkab Bogor Siapkan 4 RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres

Terdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka
Kronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka

Akibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya
Korban Kecelakaan di Bekasi Diangkut Pikap Karena Alasan Ambulans Rusak, Ini Penjelasan Puskesmas
Korban Kecelakaan di Bekasi Diangkut Pikap Karena Alasan Ambulans Rusak, Ini Penjelasan Puskesmas

Viral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.

Baca Selengkapnya