Pemkab Boyolali bangun 5 rumah ibadah di komplek kantor Setda
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali membangun 5 rumah ibadah di Komplek Setda Terpadu Boyolali. Dari 5 rumah ibadah tersebut, 3 diantaranya sudah dimulai proses pengerjaannya. Bahkan bangunan untuk masjid saat ini sudah bisa difungsikan. Sementara untuk gereja Katolik dan pura masih dalam tahap pengerjaan. Sedangkan 2 rumah ibadah lain, yakni gereja Protestan dan vihara baru akan dikerjakan tahun depan atau setelah proses pembangunan ketiga rumah ibadah selesai.
"Tiga rumah ibadah, masjid, gereja Katolik dan pura dibangun secara patungan. Untuk masing-masing rumah ibadah kita bantu anggaran pemerintah sebesar Rp 500 juta, ditambah dana tambahan dari masing-masing umat," ujar Bupati Boyolali Seno Samodro, kepada wartawan, Senin (6/10).
Bupati menjanjikan, tahun depan pemkab akan mengucurkan dana minimal Rp 500 juta lagi dari APBD 2015 untuk masing-masing rumah ibadah tersebut. Saat ini, pihaknya sedang mengkalkulasi secara rinci dana tambahan yang dibutuhkan untuk penyelesaian dengan menimbang postur APBD 2015. Tahap pertama pembangunan rumah ibadah yang dimulai April lalu tersebut, kata Seno, masing-masing menghabiskan dana sebesar Rp 500 juta.
"Rp 500 juta itu digunakan untuk pengerjaan sampai bulan November. Mengingat dana APBD 2015 untuk pembangunan rumah ibadah baru cair pada bulan April, maka masing-masing umat berkeinginan menggunakan dana swadaya untuk melanjutkan proses pembangunan sambil menunggu menunggu dana APBD cair," ujarnya.
Seno mengatakan, jika pembangunan kelima rumah ibadah tersebut selesai, pihaknya akan membuat kalender 2015 dengan foto hasil proses pembangunan rumah-rumah ibadah dalam satu komplek tersebut. Kalender tersdebut nantinya akan diberikan kepada masyarakat, sebagai bentuk pertanggungjawaban tak langsung atas penggunaan dana anggaran untuk pembangunan calon simbol kerukunan agama di Boyolali tersebut.
"Hasilnya akan kita buat untuk kalender 2015. Agar masyarakat tahu, hasil pembangunannya. Sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab tak langsung kepada masyarakat," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan ini dalamnya kosong. Dibersihkan setahun sekali pada momen hari-hari besar.
Baca SelengkapnyaKanopi Klenteng Kwan Kong Makassar roboh menjelang perayaan Imlek. Dua pekerja terluka akibat terjatuh dari lantai 2 saat perbaikan rumah ibadah itu.
Baca SelengkapnyaDi dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski sudah mengalami beberapa kali renovasi, namun bentuk masjidnya masih asli seperti saat awal dibangun.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, kediaman tersebut sarat benda-benda unik nan antik.
Baca SelengkapnyaTerdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaAbad ke-17, Gereja Salib Batavia mencerminkan kemewahan dan kontras dengan panggilan rohaniah.
Baca SelengkapnyaPada awal pendiriannya, masjid ini hanya diperuntukkan keluarga keraton.
Baca SelengkapnyaSemua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.
Baca Selengkapnya