Pemkab Bogor Usulkan Lanud Atang Sendjaja Jadi Bandara Komersil
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bogor sedang mengusulkan Lanud Atang Sendjaja (ATS) milik TNI Angkatan Udara, melayani penerbangan komersil. Usulan ini diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebagai upaya meningkatkan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat Kabupaten Bogor, selain sebagai upaya pengembangan pariwisata.
Kepala Badan Perencanaan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah menjelaskan, hal ini telah direncanakan sejak Bupati Ade Yasin menjabat awal tahun 2019. Menurutnya, Pemprov Jabar sendiri tidak mempermasalahkan jika Pemkab Bogor memperluas aksesibilitas transportasi, baik kereta api hingga udara.
"Dalam rencana penataan transportasi atau perluasan aksesibilitas transportasi Pemprov Jabar, tidak melihat di Kabupaten Bogor ini ada ATS makanya kita usulkan," kata Syarifah, Rabu (29/1).
Syarifah menjelaskan jika menjadikan ATS sebagai bandara komersil, maka tidak akan memakan banyak biaya dalam pembangunan infrastrukturnya, dibanding membangun bandara baru.
"ATS kan bandara militer dan sudah ada beberapa bandara militer jadi komersil dan akan lebih murah ketimbang membuat bandara baru," kata dia.
Dia mengatakan, dari segi landasan pacu hingga cuaca, ATS telah memenuhi persyaratan atau standar untuk menjadi bandara. "Ini potensi yang luar biasa. Terlebih masyarakat sudah terbiasa dengan bisingnya pesawat-pesawat di ATS," kata dia.
Selain itu, Pemkab Bogor juga memiliki kepentingan dengan adanya bandara komersil, khususnya dalam pengembangan kawasan wisata yang ada di Bumi Tegar Beriman.
"Salah satunya Geopark, Ecopark Lido yang akan dimudahkan akses transportasinya jika ATS menjadi bandara komersil. Mahasiswa IPB kan banyak dari luar daerah, tentu akan lebih mudah ditambah ada jalan-jalan tol baru," katanya.
Hasil Kajian IPB
Pemkab Bogor juga akan menyerahkan hasil kajian oleh IPB kepada Pemprov jabar. Kemudian perencanaan aktivasi ATS sebagai bandara komersil dibuat oleh Pemprov Jabar.
"Kami juga dapat data dari Damri, bahwa okupansi penumpang dari Kabupaten Bogor, Sukabumi dan Cianjur yang ke Bandara Soekarno Hatta mencapai 2,2 juta per tahun. Artinya potensinya besar, karena dibanding ke Soekarno-Hatta, lebih dekat ke ATS," kata dia.
Sementara Komandan Wing 4 Lanud ATS Kolonel Pnb AF Picaulima menjelaskan, pada dasarnya TNI mendukung upaya ini, meski harus ada penambahan panjang landasan pacu.
Selain masyarakat yang diuntungkan, TNI AU juga mendapat beberapa dampak positif dengan adanya bandara komersil ini.
"Karena di Bogor ada BNPB, Kostrad juga, jadi lebih mudah dalam pergerakan pasukan. Lebih dekat menjangkau ATS dibanding Soekarno Hatta," kata dia.
Dia mengungkapkan, saat ini Lanud ATS memiliki landasan pacu sepanjang 1.500 meter dan akan diperpanjang 700 meter sesuai kajian dari IPB. "Kalau 2.200 meter, untuk pesawat komersil Boeing sudah cukup. Tapi perlu ada perbaikan juga karena saat ini masih digunakan militer, landasan pacu banyak masih berupa rumput, nanti harus diaspal," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban
Terlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya
Baca SelengkapnyaAPJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik
APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaPenumpang Kereta Api Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo Diantarkan Naik Bus ke Tujuan
KAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan PPPK Segera Dibuka, Pemkab Bogor Usulkan 2.235 Formasi
Pemerintah Kabupaten Bogor mengusulkan 2.235 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaTruk Tambang di Parungpanjang 'Makan' Korban, Bupati ke TNI-Polri & Pemerintah Pusat: Saya Mohon Bantu Kami
Isnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca SelengkapnyaHindari Mobil Mogok, Pesepeda Lansia Terkapar di Jalan Raya Bogor Usai Ditabrak Truk Ekspedisi
Sopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMalam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca Selengkapnya