Pemimpin Besar dengan Baju Bertambal 12 di Gerbang Kota Madinah
Merdeka.com - Utusan itu memacu kudanya secepat kilat dari Qadasiyah. Tujuannya memberikan kabar gembira untuk Khalifah Umar Bin Khattab di Madinah. Tentara Muslim telah mengalahkan pasukan Persia setelah bertempur empat hari lamanya.
Mendekati Madinah, seorang tua berbaju bertambal menghentikannya. Dia bertanya dengan antusias. "Engkau dari Qadisiyah? Bagaimana beritanya?"
Si pembawa pesan menolak berhenti. Dia terus maju, sementara orang tua tadi mengejarnya sambil terus bertanya. Ketika sampai di gerbang kota, orang-orang berkerumun menghalanginya. Utusan itu berteriak.
"Minggir, saya harus bertemu Khalifah Umar bin Khattab! Di mana Khalifah?" katanya.
Orang-orang yang melihat tertawa terbahak-bahak. "Itu, tepat di belakang anda," kata mereka.
Demikian ditulis Sejarawan Tamim Ansyari dalam buku Dari Puncak Baghdad yang diterbitkan Penerbit Serambi.
Kekuasaan Amirul Mukminin saat itu meliputi seluruh Jazirah Arab ditambah sebagian Afrika. Namun seperti itulah kesederhanaannya.
Baju 12 Tambalan
Jangan bayangkan pemimpin besar itu selalu tampil dengan jubah sutera dan mahkota bertabur berlian. Anas bin Malik menceritakan Khalifah Umar mengenakan pakaian yang penuh bekas tambalan.
"Di antara kedua bahu baju Umar terdapat empat buah tambalan, dan di antaranya ada yang ditambalkan dengan kulit. Umar pernah berkhotbah di atas mimbar dengan mengenakan kain yang memiliki dua belas tambalan."
Sosok Umar digambarkan tanpa kemegahan sama sekali. Tak jauh berbeda dengan orang miskin di Madinah. Penampilannya sangat sederhana, tapi hatinya mulia. Keras pada pelanggar hukum, lembut pada mereka yang lemah.
Di siang hari, Umar akan sibuk mengurusi pemerintahan. Di malam hari dia akan menyusuri lorong-lorong tempat orang miskin. Digotongnya sendiri gandum dari baitul mal untuk diberikan pada mereka yang membutuhkan.
Tak perlu tampil mewah untuk menjadi seorang pemimpin yang disegani sekaligus dicintai rakyat. Umar bin Khattab adalah contohnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.
Baca SelengkapnyaPanglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaWapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaTak bisa menyembunyikan kebahagiaan, ia pun mengunjungi makam ibunda ingin 'pamer' menunjukkan piala yang ia peroleh.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnya