Pemerintah terus pantau dan evaluasi pelaksanaan haji
Merdeka.com - Pemerintah tengah membahas penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini terkait kebijakan Pemerintah Arab Saudi memotong 20 persen kuota haji nasional kepada setiap negara.
"Dibahas pula tentang pemondokan calon haji dan kesehatan calon haji. Kesehatan calon haji menjadi perhatian serius pemerintah mengingat para calon haji Indonesia usianya termasuk tua," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani saat memimpin rapat koordinasi dengan sejumlah menteri di Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Selasa (20/1).
Selain itu, dibahas pula tentang pemondokan calon haji dan kesehatan calon haji. "Kesehatan calon haji menjadi perhatian serius pemerintah mengingat para calon haji Indonesia usianya termasuk tua," ujar Puan.
Puan menjelaskan, pemerintah akan selalu melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan haji. Dengan demikian, setiap warga negara Indonesia yang hendak menjalankan ibadah mendapatkan pelayanan maksimal.
Rakor ini dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Kesehatan Nila Moeloek serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Selain itu, tambah Puan, untuk menjaga stabilitas harga beras, pemerintah bakal mengutamakan harga beras yang bisa dijangkau oleh rakyat miskin (raskin).
"Rakor kali ini membahas terkait pelaksanaan raskin. Pemerintah tetap melanjutkan raskin hingga akhir tahun ini. Tadinya, pemerintah berencana menghapuskan program Raskin pada tahun 2015, namun untuk menjaga stabilitas harga, hal itu urung dilakukan," jelasnya.
Selain itu, rapat koordinasi kali ini juga membahas juga penyelenggaraan Asian Games 2018. Menurutnya, pemerintah pusat sudah berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Pemerintah pusat juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah DKI Jakarta, Sumatera Selatan dan Jawa Barat.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaCek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Bisa jadi Influencer Selama Pelaksanaan Haji: Sebarkan Informasi yang Positif
Kemenag juga mengingatkan PPIH Arab Saudi untuk memegang teguh komitmen dan tanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaJangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati
Pemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.
Baca SelengkapnyaPelunasan Biaya Haji 2024 Tahap I Resmi Ditutup Hari Ini
Jemaah haji reguler yang sudah melunasi, terdiri atas: 161.567 orang yang memang berhak lunas biaya haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Perpanjang Pelunasan Biaya Haji Tahap I Sampai 23 Februari 2024
Masa pelunasan Tahap I Bipih 1445 H sudah dibuka sejak 10 Januari 2024.
Baca Selengkapnya