Pemerintah Tegaskan Tambahan 4 Hari Cuti Bersama Bukan Karena Virus Corona
Merdeka.com - Pemerintah merevisi cuti bersama 2020. Dari hasil rapat tingkat menteri di Kemenko PMK, Senin (9/3), diputuskan tambahan empat hari Cuti Bersama untuk 2020. Total ada 20 hari libur sepanjang 2020. Terdiri dari 15 hari Libur Nasional dan 5 hari cuti bersama.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, penambahan empat hari cuti bersama di tahun 2020 bukan imbas dari virus corona (Covid-19). Menurutnya, keputusan ini diambil untuk memberikan stimulus terhadap perekonomian Indonesia.
"Tidak ada hubungannya (dengan virus corona). Kan memang ada kecenderungan tren ekonomi global menurun," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK Jakarta Pusat, Senin (9/3).
Dia menyebut perubahan ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang ingin agar hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020 dievaluasi. Namun, Muhadjir menyebut arahan tersebut sudah diberikan Jokowi sebelum virus corona muncul.
"Jadi sebelum masalah ini (corona) muncul sudah ada arahan dari bapak presiden," ucapnya.
Hal sama disampaikan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah. Dia mengatakan, penambahan cuti bersama bertujuan untuk meningkatkan perekonomian, khususnya di pariwisata. Dia menuturkan pelaksanaan cuti bersama bersifat fakultatif.
"(Artinya) pilihan sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dan pekerja atau buruh," jelas Ida di lokasi yang sama.
Adapun Cuti Bersama yang ditambah yakni pada Maulid Nabi Muhammad SAW pada 30 Oktober, dimana semula hanya 29 Oktober. Selain itu, pemerintah juga menambah Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri di tanggal 28-29 Mei 2020. Kemudian, tambahan cuti bersama pada 21 Agustus untuk Tahun Baru Hijriah.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaFOTO: Momen AHY Puji-puji Pemerintahan Jokowi Saat Sampaikan Pidato Politik 'Indonesia Maju, Rakyat Sejahtera"
AHY menilai pemerintahan Jokowi telah berhasil dalam menjaga stabilitas ekonomi pascapandemi virus corona Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick: Alhamdulillah Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
Erick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Selengkapnya