Pemerintah Segera Patok Rata Harga Swab Tes, Maksimal Rp 900 Ribu
Merdeka.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto mengaku siap mematok rata harga tes usap atau swab test secara nasional. Nominal maksimal ditentukan sebesar Rp 900 ribu.
"Pengetesan swab tes melalui PCR harga akan ditentukan maksimalnya Rp 900 ribu," katanya saat jumpa pers daring, Jumat (2/10).
Dia mengungkapkan, harga tersebut saat ini sedang berproses. Kementerian Kesehatan sebagai leading sector tengah bekerja usai mendapat rekomendasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, atau BPKP.
"Kemenkes menyampaikan berdasarkan rekomendasi BPKP dan akan diumumkan BPKP," jelasnya.
Nantinya jika harga itu sudah final, Airlangga menerangkan, Kementerian Kesehatan akan membuat surat edaran yang menyatakan harga maksimal untuk tes swab.
"Jika sesudah diumumkan, pak menkes akan membuat surat edarannya," terangnya.
36 Juta Vaksin Covid-19
Airlangga menambahkan, vaksinasi untuk 160 juta orang akan siap pada quartal keempat tahun 2020.
"Target vaksin kita berikan kepada mereka berusia produktif, 70 persen usia 19-59. Ada beberapa tahapan, dimana di Quartal ke-4 2020 ditargetkan ada 36 juta vaksin," ungkapnya.
Dia melanjutkan, pada tahu 2021, vaksinasi akan diberikan secara bertahap melalui empat gelombang. Pada quartal pertama akan dipasok sebanyak 75 juta vaksin, quartal kedua akan ada 105 juta vaksin, pada quartal ketiga dan keempat, masing-masing akan ada ada 80 juta vaksin.
"Beberapa hal teknis akan diselesaikan melalui Perpres dan sedang disiapkan roadmap pelaksanaan daripada imunisasi tersebut," kata Menko Perekonomian ini.
Airlangga meyakini, vaksin diutamakan kepada mereka yang bertugas di garda terdepan, seperti tenaga kesehatan, dokter, perawat petugas medis, TNI, Polri, Satpol PP dan dipertimbangkan juga pasien dengan komorbid.
"Ini akan melihatkan 10.134 puskesmas, 2.877 RS, pemerintah baik itu kementerian RS TNI POLRI dan swasta beserta 49 KKP di wilayah masing-masing," tegasnya.
Tingkat Kesembuhan Covid di Indonesia Lampaui Angka Global
Airlangga menerangkan, angka kesembuhan dilaporkan saat ini adalah 75,03 persen atau sedikit lebih tinggi dari angka global 74,4 persen.
"Kemudian Case Fatality Rate (CFR) kita 3,73% sedikit lebih tinggi dari global 2,98%, dengan peningkatan kapasitas isolasi, baik di rumah sakit rujukan maupun non rujukan," katanya.
Dia melanjutkan, terkait tingkat BOR atau Bed Occupancy Rate, tercatat semua relatif terjaga, seperti di Wisma Atlet untuk pasien orang tanpa gejala atau OTG sebesar 42,6 persen dan perawatannya 79,3 persen.
Sebagai informasi, angka penambahan kasus positif Covid-19 secara nasional berjumlah 4.317 kasus. Sehingga, jumlah kumulatifnya, bejumlah 295.499 kasus.
Untuk pasien sembuh, hari ini diketahui bertambah sebanyak 2.853 orang, sehingga total pasien sembuh kumulatif sebanyak 221.340 orang.
Kemudian, pasien meninggal akibat Covid-19 hari ini berjumlah 116 pasien, sehingga jumlah kumulatifnya berjumlah 10.972 jiwa.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca Selengkapnya