Pemerintah Disarankan Pisahkan RS Covid-19 dan Non Covid-19 Setiap Daerah
Merdeka.com - Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mendorong pemerintah memisahkan rumah sakit khusus Covid-19 dan non Covid-19 di setiap daerah. Langkah ini sebagai salah satu upaya meringankan beban fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan.
"Demi perlindungan dan keamanan di fasilitas kesehatan, maka desain zonasi, sistem zonasi, klaster rumah sakit ini harus dilakukan," kata Ketua Tim Mitigasi Dokter Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi dalam konferensi pers, Jumat (9/7).
Adib menginginkan setiap daerah di Indonesia bisa seperti Provinsi DKI Jakarta. Di DKI Jakarta, pemerintah menyediakan tiga rumah sakit khusus untuk penanganan pasien Covid-19, yakni Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.
"Selama itu tidak dilakukan maka daya upaya dan proses infeksi bukan tidak mungkin akan bisa terjadi dan berdampak pada tenaga medis dan kesehatan," ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Emi Nurjasmi sepakat dengan Adib. Menurut Emi Nurjasmi, pemerintah harus memisahkan rumah sakit Covid-19 dan non Covid-19 di setiap daerah.
"Sepakat sekali dibuat rumah sakit khusus Covid-19 dan ada rumah sakit non Covid-19 di setiap daerah," katanya.
Dengan adanya pemisahan, kata Emi Nurjasmi, pasien yang mengidap penyakit non Covid-19 bisa mendapatkan penanganan di rumah sakit. Saat ini, pasien non Covid-19 sulit ditangani karena rumah sakit diisi pasien Covid-19.
"Sehingga setiap rujukan yang non Covid-19 pun tidak terhambat karena penuhnya rumah sakit Covid-19," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeberadaan rumah sakit-rumah sakit tersebut akan bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya