Pemerintah diminta punya SOP jelas soal pengelolaan masjid di lingkungan perkantoran
Merdeka.com - Rumah Kebangsaan dan Dewan Pengawas P3M (Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat) melakukan survei dan penelitian terhadap 100 masjid yang ada di lingkungan kantor kementerian, lembaga negara, dan BUMN. Hasilnya 41 masjid terindikasi sebagai tempat penyebaran paham radikal khususnya melalui khotbah Salat Jumat.
Atas temuan ini, Ketua Dewan P3M, Agus Muhammad, meminta kepada pemerintah agar memiliki SOP yang jelas dalam pengelolaan masjid di lingkungan kantor masing-masing. Menurut Agus, indikasi radikal ini bisa saja karena pemerintah tidak peduli dan sibuk dengan urusan pemerintahan sehingga tak ada pengawasan dalam pengelolaan masjid.
"Mestinya pemerintah punya SOP jelas bagaimana masjid pemerintah dikelola. Apa yang mesti boleh dan tidak boleh. SOP dibuat dan dijalankan di masjid-masjid pemerintah yang membawa bendera negara," kata Agus dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (8/7).
Temuan ini, kata Agus, sifatnya hanya indikatif dan bukan merupakan kesimpulan. Dalam survei ini pihaknya hanya menganalisis dari rekaman audio maupun video khotbah Jumat yang disampaikan para khatib selama sebulan dari 29 September-21 Oktober 2017.
"Kami hanya dengar rekaman, tidak depth interview dan lakukan penelitian mendalam terhadap masjid-masjid itu. Meski bersifat indikatif dan bukan konklusif bisa dibaca bahwa indikasinya seperti ini. Bisa saja di bawah tidak seradikal yang kita perkirakan tapi bisa juga sebaliknya fakta di lapangan jauh lebih radikal," jelasnya.
Dewan P3M dan Rumah Kebangsaan memberi rekomendasi kepada pemerintah baik kementerian, lembaga negara dan BUMN agar lebih peduli terhadap masjid-masjid yang membawa bendera pemerintah. Dengan demikian gejala radikalisasi bisa dicegah.
Selain itu Agus berharap agar Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan pendalaman terhadap temuan lembaganya sehingga tindakan selanjutnya bisa segera ditentukan. Ia juga mengajak ormas-ormas Islam yang moderat agar lebih aktif berdakwah di masjid-masjid di lingkungan kantor pemerintahan.
"Kami juga mengajak masyarakat agar lebih peduli dan jika ada indikasi radikalisme laporkan ke pihak-pihak terkait. Sebaiknya jangan di-posting di media sosial karena akan membuat kegaduhan. Laporkan ke pihak terkait agar mereka melakukan pencegahan," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Datangi Mesjid, Dua Kapolsek di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024
Kapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam
Baca SelengkapnyaSudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi
Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaMenguak Sisi Lain Masjid Agung Sumenep, Tak Boleh Dipugar dengan Alasan Modernisasi
Pendiri masjid ini berpesan bahwa merusak masjid adalah hal tabu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah, Muhammadiyah dan NU Lebaran Tanggal Berapa? Kemungkinan Serentak
Kementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau hari Lebaran Idulfitri pada Selasa (9/4).
Baca Selengkapnya4 Pemukul Jemaah Salat Subuh di Masjid Smansa 81 Rajawali Makassar Ditangkap, Apa Motifnya?
Pisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaJemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret
Salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.
Baca SelengkapnyaMasa Jabatan Presiden menurut UUD 1945, Begini Penjelasannya
Masa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.
Baca SelengkapnyaPengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat
Pemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca Selengkapnya