Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah beri sinyal akan tutup kasus Trisakti dan Talangsari

Pemerintah beri sinyal akan tutup kasus Trisakti dan Talangsari Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno ke KPK. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Bersama Komnas HAM, pemerintah kini tengah membahas tujuh kasus pelanggaran HAM berat masa lalu yang belum tuntas. Namun untuk kasus Trisakti 1998 dan Talangsari 1989, pemerintah memberi sinyal akan menutupnya.

"Jadi ada tujuh kasus yang dibicarakan antara pemerintah dan Komnas HAM. Nanti dalam pembicaraan, sekarang kan baru dua kali kita ketemu, nanti ada pembicaraan lagi. Tapi bagi yang sudah selesai, tidak perlu diangkat lagi," kata Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno usai latihan gabungan pasukan TNI di Monas, Jakarta, Selasa (9/6).

Berikut wawancara lengkap wartawan dengan Menko Polhukam:

Jadi apa kasus pelanggaran HAM berat yang sudah selesai?

Seperti kasus Trisakti, itu kan sudah ada yang dihukum juga. Berarti kan dianggapnya sudah selesai. Tapi kalau mau diangkat, dicari-cari ya tidak akan pernah selesai. Seperti Talangsari, itu sudah jelas sudah selesai. Dan mereka sudah ada yang direunifikasi, di antara mereka sudah bertemu. Pelaku dan korban sudah bertemu dan bekerja bersama.

Tapi kritik dari aktivis HAM itu aktor intelektual Trisakti dan Talangsari tidak tersentuh. Tanggapan Anda?

Kalau sampai orang itu sudah tidak ada, mau diapakan lagi. Apa masih mau dicari-cari dan berlarut-larut. Tidak selesai dan sibuk di masa lalu, kapan membangunnya bangsa ini.

Apakah ini upaya melindungi aktor intelektual yang ada?

Tidak, kita tidak pada mencari aktor-aktor intelektual. Kita selesaikan rekonsiliasi dengan semua komponen bangsa ini. Kalau tidak, ini tidak akan pernah selesai. Ini artinya kita juga melibatkan Komnas HAM apa yang dituntutkan itu kan melalui Komnas HAM dan kita bicarakan dengan Komnas HAM.

Keluarga korban pelanggaran HAM menilai rekonsiliasi bukanlah jalan. Tanggapan Anda?

Hari ini atau besok keluarga '65, keluarga korban itu akan bertemu. Putranya Pak Yani (Jenderal Ahmad Yani), putranya Pak Aidit (DN Aidit) akan bertemu dengan saya. Mereka sudah menginginkan adanya rekonsiliasi.

Untuk penegasan, berarti Talangsari dan Trisakti sudah selesai?

Bukan dianggap selesai. Kita ingatkan lagi, kalau ini sudah diputus lewat pengadilan. Tapi kita bahas, itu termasuk tujuh kasus yang dibahas. Tapi nanti untuk memutuskan mana yang harus dilanjutkan atau dilihat lagi, itu berdasarkan keputusan bersama antara pemerintah dan Komnas HAM. Bukan tidak perlu, tapi masa kita mau mundur ke belakang.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Tetapkan 2 Tersangka Korupsi PT Timah

Kejagung Tetapkan 2 Tersangka Korupsi PT Timah

Demi memudahkan proses penyidikan, penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka TN alias AN.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Habiskan Rp1,25 Triliun, Irigasi Gumbasa di Sulteng Diresmikan Jokowi

Habiskan Rp1,25 Triliun, Irigasi Gumbasa di Sulteng Diresmikan Jokowi

Jokowi pun bersyukur rehabilitasi irigasi Gumbasa kini telah rampung

Baca Selengkapnya
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Baca Selengkapnya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
Penampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres

Penampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres

Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya