Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Beri Rp5 Miliar untuk Eijkman Teliti Vaksin Covid-19

Pemerintah Beri Rp5 Miliar untuk Eijkman Teliti Vaksin Covid-19 bambang brodjonegoro. ©tpidsulut.org

Merdeka.com - Saat ini seluruh negara sedang berlomba-lomba untuk membuat vaksin virus Covid-19. Tidak terkecuali Indonesia yang sedang terus berupaya untuk membuat vaksin virus Covid-19. Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menyatakan, saat ini Lembaga Biomolekuler Eijkman tengah memulai upaya pembuatan vaksin Covid-19. Dengan anggaran tahap pertama yaitu Rp5 miliar, para peneliti sedang mencari vaksin untuk digunakan di Indonesia.

"Saya menyampaikan kan Eijkman tolong penelitian vaksin. Mereka langsung mengajukan anggaran awal Rp5 miliar," kata Bambang melalui video telekonference bersama merdeka.com, Senin (4/5).

Anggaran tersebut kata Bambang baru tahap pertama. Nantinya pemerintah akan selalu men-supply jika ada perkembangan.

"Pasti itu prioritas kita selalu supply. Karena vaksin itu jadi prioritas, vaksin itu harus dikejar keberadaannya untuk Covid-19 ini. Pasti itu prioritas," jelas Bambang.

Bambang mengatakan saat ini Indonesia baru memulai tahap pembuatan vaksin. Dalam waktu setahun kata Kepala Eijkman, Prof Amin Soebandrio prototipe vaksin akan didapatkan.

"Khusus untuk vaksin yang di Indonesia paling tidak memang tahapannya baru mulai, nah saya sudah bicara cukup dalam dengan prof Amin Soebandrio, Kepala Eijkman, beliau mengatakan paling cepat mendapatkan prototipe vaksin dalam waktu setahun, waktu itu bulan Maret bicaranya," kata Bambang.

Pengurutan Keseluruhan Genome

Dia juga menjelaskan vaksin dikembangkan Eijkman khusus untuk menangani virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) yang telah bermutasi dan menginfeksi penduduk di Indonesia. Nantinya vaksin yang ditemukan akan relevan dengan kebutuhan dalam negeri.

Kemudian saat ini Eijkman tengah melakukan pengurutan keseluruhan genome (whole genome sequencing). Hal itu bertujuan untuk menjadi dasar dalam memprediksi kerentanan virus dan responsnya terhadap obat.

"Nanti datanya setelah Whole Genome Sequencing ini dapatkan itu disubmit kepada satu lembaga internasional GISAD untuk dilihat nanti di Indonesia yang dominan tipe seperti apa," jelas Bambang.

Namun Whole Genome ini kata dia tidak bisa dengan jumlah sedikit. Sebab itu, sample yang dikirim harus representatif.

"Untuk bisa menunjukan nantinya penyakit di Indonesia itu tipe apa dari Covid-19," ungkap Bambang.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim

Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim

Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Cak Imin ke Pemerintah: Jangan Sampai Beras Naik Tak Terkenadli Jelang Bulan Ramadan

Cak Imin ke Pemerintah: Jangan Sampai Beras Naik Tak Terkenadli Jelang Bulan Ramadan

Cak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.

Baca Selengkapnya