Pemerintah Berencana Pakai Mesin TCM Periksa Pasien Bergejala Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah berupaya mencari solusi agar hasil tes Corona atau Covid-19 lebih cepat diketahui. Salah satu langkah yang dipikirkan dengan memanfaatkan mesin periksa TCM atau tes cepat molekuler.
"Kita juga akan melakukan dalam waktu dekat untuk memanfaatkan mesin pemeriksaan TCM (tes cepat molekuler) yang selama ini sudah tersebar di 132 rumah sakit dan kemudian di beberapa puskesmas terpilih," kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid19, Achmad Yurianto, saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Rabu (1/4).
Sebenarnya, TCM adalah pemeriksaan baru yang digunakan untuk mendeteksi penyakit TBC hanya dalam waktu 90 menit. Namun dengan konfersi catridge yang disediakan khusus, nantinya cara serupa akan bisa dilakukan kepada seseorang yang bergejala virus corona.
"Kita konfersi agar mampu melakukan pemeriksaan Covid-19, tentu dengan mendatangkan catridge yang disiapkan khusus untuk ini penjajakan ini tentu tidak mudah karena pasti membutuhkan perubahan pada set mesin dan melatih SDM dan juga catridge-nya," tutur Yuri.
Lewat modifikasi ini, Yuri menduga semakin banyak pasien positif yang terdeteksi dan dapat dipetakan titik mata rantai penyebaran. Sehingga bisa diputus dengan kebijakan pemerintah dan protokol kesehatan saat ini.
"Kita optimis bahwa minggu ini kita akan lakukan itu dan kita harap pada hari ini dan paling lambat besok sudah masuk catridge untuk melakukan uji coba mesinnya," jelas Yuri.
Disilpin Diri Lawan Corona
Dalam kesempatan yang sama, Yuri tak bosan mengingatkan masyarakat untuk membantu pemerintah menekan sebaran virus corona dengan berdiam diri di tempat saat ini berada.
"Kita harus tetap sehat. Sekali lagi, jaga jarak setidaknya dua meter. Cuci tangan dengan sabun. Hindari menyentuh wajah. Tetap aman dan produktif di rumah. Lakukan semua dengan disiplin," katanya.
Yuri optimis dengan hidup sehat wabah ini bisa cepat teratasi. Jika sudah teratasi dengan baik, sambungnya, masyarakat bisa kembali beraktivitas termasuk melakukan mudik.
"Kita tahu bahwa Ramadan sebentar lagi akan dihadapi, sudah barang tentu bahwa kita rindu untuk bisa pulang ke kampung halaman. Namun, yang paling penting mari kita jaga kampung halaman tetap sehat. Oleh karena itu sebaiknya tidak melakukan perjalanan jauh. Sebaiknya tidak mudik," bebernya
"Kita sadari, virus ini berpindah karena dibawa manusia. Oleh karena itu pergerakan manusia yang tidak terkendali akan menimbulkan permasalahan. Lindungi diri anda, lindungi keluarga anda, lindungi tetangga anda, lindungi bangsa Indonesia," tutup Yuri.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya