Pemerintah Aceh bak pemadam kebakaran tangani longsor
Merdeka.com - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh menilai penanganan banjir dan longsor oleh Pemerintah Aceh seperti pemadam kebakaran. Hanya saat terjadi bencana longsor dan banjir saja pemerintah bergerak untuk menangani, tidak ada upaya untuk melakukan pencegahan sebelumnya.
"Saya menilai sekarang itu seperti pemadam kebakaran, itupun penanganannya sudah terlambat," kata Staf Walhi Aceh, Yusriadi yang langsung berada di lokasi satu jam setelah bencana, Senin (3/11).
Padahal, kata Yusriadi, Aceh sudah dikenal dengan rawan terhadap bencana longsor dan banjir saat dilanda hujan lebat. Semestinya pemerintah sudah harus lebih sigap menghadapinya, terutama pemerintah daerah.
"Pemerintah semestinya sebelum bencana terjadi ketika hujan lebat sudah harus mengantisipasinya, tetapi sekarang tidak, waktu sudah bencana baru dilakukan penindakan," imbuhnya.
Oleh karena itu, Yusriadi berhadap kepada Pemerintah Aceh dan Pemerintah Daerah sekarang tidak hanya mengevakuasi jalur transportasi yang terputus akibat banjir dan longsor.
Akan tetapi sudah harus dipikirkan harga barang akan diprediksikan akan meningkat bila pemerintah tidak sigap. "Kalau pemerintah tidak sigap, ekses dari itu akan ada mafia barang yang akan bermain dan akan menaikkan harga, pemerintah harus mengontrolnya," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdengar Suara Gemuruh, Ternyata Longsor di Gudang Bahan Peledak Milik Antam
Longsor disebabkan curah hujan tinggi terjadi sejak pukul 13.45 WIB
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaPemudik Arah lebak Harus Waspada, Titik-Titik Ini Rawan Longsor!
BPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
21.000 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp157 Miliar
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaRibuan TPS Garut di Bawah Bayang-Bayang Ancaman Bencana
Untuk ancaman bencana longsor, disebutnya mengancam 22 kecamatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah
Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaSatu Warga di Lumajang Tewas Akibat Tertimbun Longsor di Lumajang
Ernawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaTak Layak Jadi Tempat Tinggal, Menko PMK Minta Korban Tanah Longsor Tana Toraja Direlokasi
Muhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal
Baca Selengkapnya