Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuh Wanita Terikat Rafia Sang Tunangan, Motif Kesal Dibandingkan Mantan Korban

Pembunuh Wanita Terikat Rafia Sang Tunangan, Motif Kesal Dibandingkan Mantan Korban Polisi amankan pembunuh wanita terikat di semak-semak. ©2019 Merdeka.com/Kirom

Merdeka.com - Polisi menangkap pembunuh wanita berinisial FSL (16) yang jasadnya ditemukan di Desa Babat Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/6) siang. Pelaku bernama Jaka Ria (18) ditangkap anggota Reskrim Polresta Tangerang Selatan satu hari setelah melaksanakan aksinya.

"Berdasarkan hasil interogasi dan penyelidikan kuat dugaan pelaku adalah orang dekat korban, yaitu tunangan korban, Jaka Ria," kata Kapolresta Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan di Mapolresta Tangerang Selatan, Senin (24/6).

Akibat perbuatannya pelaku terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun. Hukuman itu sesuai pasal 80 ayat 4 Undang-undang perlindungan anak, dengan pasal 340 pembunuhan berencana subsider 338 dan 351 tentang penganiayaan hingga korban meninggal dunia.

Ferdy melanjutkan, pelaku merupakan pelajar kelas 3 di salah satu SMK Kabupaten Tangerang. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa, pakaian korban, tali rafia untuk mengikat kaki, tangan dan leher korban, selendang dan mobil yang digunakan pelaku.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Tangerang Selatan AKP Alexander menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tersangka mengaku membunuh korban lantaran kesal kerap dibandingkan dengan mantan pacarnya.

"Diawali dengan keributan antara keduanya di dalam mobil CRV milik orang tua tersangka di wilayah Tigaraksa, hingga terjadi aksi penganiayaan sampai korban meninggal dunia, dan kemudian dibuang ke wilayah Legok," kata Alex.

Sebelum kejadian pembunuhan korban dijemput pelaku di kediamannya kawasan Kampung Pinang, Tigaraksa, Jumat (21/6) pagi. "Memang sudah janjian mau bertemu, kemudian terjadi keributan di dalam mobil hingga aksi penganiayaan," kata Alex.

Sebelumnya, Fifi Sri Lestari (17), wanita ditemukan tewas dalam kondisi terikat di semak-semak Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/6). Hasil autopsi diketahui Fifi tewas dicekik.

"Penyebab kematian akibat kekerasan tumpul pada leher yang menyumbat jalan napas terhadap korban FL, sehingga terjadi mati lemas," ungkap Kasat Reskrim Polresta Tangsel, AKP Alexander, Minggu (23/6).

Lebih jauh dia menerangkan, berdasarkan hasil autopsi RSUD Tangerang, terdapat sejumlah luka pada bagian tubuh korban, seperti di dahi, pipi dan bibir.

"Dari hasil autopsi rumah sakit, diketahui ada beberapa luka di dahi kiri dengan dua luka lecet, pipi kiri lecet, leher kanan dan kiri luka lecet dan memar, pada bibir atas terdapat memar," kata dia.

Selain sejumlah luka di leher, bibir, dahi dan pipi, Alex juga menerangkan adanya, pendarahan pada otot leher kanan dan kiri, juga pada otot dada, dan kulit kepala bagian dalam.

Namun begitu, Alex memastikan tak ada tanda-tanda atau bekas kekerasan seksual. "Menandakan tidak ada aktivitas seksual," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Fifi Sri Lestari ditemukan terikat di semak-semak di Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Dia sempat diteror melalui pesan singkat oleh orang tidak dikenal.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akhir Pelarian Anggota TNI Pemerkosa Siswi SMK di Surabaya

Akhir Pelarian Anggota TNI Pemerkosa Siswi SMK di Surabaya

Saat ini pihak berwajib tengah melakukan pendalaman mengenai motif dan kronologi.

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga

Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga

Sang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Empat Pelaku Tawuran Bacok Pemuda di Mampang Terancam 15 Tahun Penjara

Empat Pelaku Tawuran Bacok Pemuda di Mampang Terancam 15 Tahun Penjara

Korban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Terungkap Motif Pelaku Siram Air Keras-Bacok Pedagang Semangka di Kramatjati hingga Tewas

Terungkap Motif Pelaku Siram Air Keras-Bacok Pedagang Semangka di Kramatjati hingga Tewas

Polisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.

Baca Selengkapnya
Geger Temuan Wanita Muda di Bekasi Tewas Usai Dicekik, Begini Kronologinya

Geger Temuan Wanita Muda di Bekasi Tewas Usai Dicekik, Begini Kronologinya

Motif pembunuhan belum diketahui. Usai membunuh, pelaku melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMA Binus School Serpong Korban Perundungan Minta Perlindungan LPSK

Pelajar SMA Binus School Serpong Korban Perundungan Minta Perlindungan LPSK

Keluarga korban perundungan siswa senior SMA Binus School Serpong, bersama tim hukum P2TP2A Kota Tangerang Selatan, mendatangi kantor LPSK, Jumat (23/1).

Baca Selengkapnya
Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek

Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek

Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya