Pembongkaran pemukiman sekitar Waduk Ria Rio diwarnai kericuhan
Merdeka.com - Aparat gabungan melakukan penertiban terhadap pemukiman warga di Kampung Pedongkelan, Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (15/11). Penertiban ini sempat diwarnai kericuhan dari warga dengan melempar batu ke arah aparat.
Dalam penertiban itu, petugas gabungan dari TNI, kepolisian, dan Satpol PP DKI Jakarta membongkar tempat tinggal warga di atas lahan seluas 1,1 hektare di RT 06 dan RT 07 RW 15.
"Sempat terjadi perlawanan dari warga yang menolak. Ini tadi kita mengantisipasi," kata Camat Pulogadung, Teguh Hendrawan di lokasi, Sabtu (15/11).
Empat alat berat di lokasi juga sempat dilempari oleh warga. Namun, tidak ada kerusakan pada alat berat tersebut.
Menurut Teguh, penertiban ini merupakan tahap kedua dari rangkaian normalisasi Waduk Ria Rio. Ada sekitar 106 kepala keluarga dengan 200 tempat tinggal yang dibongkar.
Dia menyebutkan, sosialisasi kepada warga telah dilakukan sebanyak tiga kali selama September. Warga diminta meninggalkan tempat tinggal mereka.
Warga menolak digusur karena meminta ganti rugi atas tempat tinggal yang mereka dirikan di atas tanah milik PT Pulomas Jaya, BUMD DKI. Mereka meminta ganti rugi sebesar Rp 6 juta per meter persegi.
"Mereka juga meminta ganti rugi bangunan. Soal ganti rugi, saya tidak tahu ada atau tidak. Itu kebijakan PT Pulomas," ujar Teguh.
Sementara, Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto saat ditemui di lokasi mengaku pihaknya akan mengganti rugi berupa merelokasi warga ke Rumah Susun di Jatinegara dan uang Kerohiman Rp 5 juta per Kepala Keluarga.
"Akan kita relokasi ke rumah susun, bisa dilihat rusun di Jatinegara sangat baik. 6 bulan free untuk mereka dan diberikan uang Rp 5 juta per Kepala Keluarga," katanya.
Relokasi pemukiman warga di Kampung Pedongkelan ini bertujuan untuk perluasan Waduk Ria Rio sebagai lahan untuk resapan air.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnya30 Ribu Warga Diperkirakan Padati Area Bundaran HI, Polisi Siapkan Jalur Evakuasi
30 Ribu Warga Diperkirakan Padati Area Bundaran HI, Polisi Siapkan Jalur Evakuasi
Baca SelengkapnyaRuas Arteri Jawa Barat dan Jawa Tengah Masih Padat Meski Puncak Arus Balik Sudah Lewat
Aan mengatakan sejak malam tadi sempat terjadi kepadatan namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaKondisi Jalan Rusak Berat, Harta Kekayaan Camat Parung Panjang Kini jadi Sorotan
Warga setempat terus protes kepadanya lantaran Icang dinilai abai terkait mobilitas truk tambang tersebut.
Baca SelengkapnyaTak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca Selengkapnya