Pembelian enam pesawat tempur Sukhoi dinilai mahal
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia telah menandatangani kontrak pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-30MK2 sebanyak 6 unit dari pemerintah Federasi Rusia sebagai bagian rencana pembentukan satu skuadron Sukhoi yang berbasis di Pangkalan Udara Hasanuddin, Makasar.
Namun, rencana pembelian 6 pesawat Sukhoi tersebut dinilai janggal. Menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), ada indikasi permainan dalam proses pengadaan pesawat tersebut.
"Pesawat Sukhoi yang ingin dibeli Indonesia terlalu mahal," kata anggota ICW Tama Satrya Langkun di Kantor Imparsial Jakarta, Rabu (23/5).
Sebagaimana telah dijelaskan oleh pihak Kementerian Pertahanan (Kemhan), satu unit Sukhoi SU 30 MK2 harganya USD 54,8 juta. Artinya, untuk 6 unit Sukhoi adalah USD 328,8 juta. Sementara anggaran yang dialokasikan untuk pembelian senilai USD 470 juta.
"Masih ada selisih sisa sebesar USD 141,2 juta," ujar Tama.
Apalagi, menurut Tama, pembelian pesawat tempur itu melibatkan pihak ketiga atau agen. Jika pemerintah membeli langsung, maka harganya pasti lebih murah.
"Pemerintah dalam hal ini tidak cermat dan terlalu memaksakan pembelian ini," ujar dia.
Dia berharap, pemerintah dapat berpikir ulang dan melakukan renegosiasi antara Indonesia dengan Rusia. Selain itu, patut dicermati penggelembungan harga yang begitu fantastis.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhan Prabowo Subianto membeli 24 unit F-15EX dari Amerika Serikat. Pesawat ini akan memperkuat TNI AU.
Baca SelengkapnyaMaskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaKeunggulan pesawat yang dibeli Haji Isam yaitu terpasang mesin canggih, adanya peningkatan aerodinamis.
Baca SelengkapnyaBerikut potret rumah mewah terbengkalai usai pemiliknya meninggal dunia. Ternyata atapnya pakai pesawat.
Baca SelengkapnyaBagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaSebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaTahun 2011 dia masih menjadi buruh kasar dan tanpa sengaja bertemu dengan Johan Maulana, penambang batubara Kalimantan.
Baca Selengkapnya