Pembawa senpi di Istiqlal belum ada indikasi terorisme
Merdeka.com - Sudirman (40), warga Jl Kemuning RT 2 RW 8, Pejambon, Tegal Timur, Jawa Tengah terpaksa diamankan pihak kepolisian dan petugas Paspampres. Dia kedapatan membawa senjata api rakitan saat hendak melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (26/10).
Selain mendapati senjata api rakitan yang disembunyikan di dalam saku jaket loreng yang ia kenakan, polisi juga mengamankan tiga anak panah sebagai peluru pistol rakitan, sebuah dus yang berisi mangga.
Namun, hingga saat ini hal tersebut belum bisa dikaitkan dengan maraknya aksi terorisme di Tanah Air.
"Belum ada indikasi terkait dengan terorisme," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, saat dihubungi, Jumat (26/10).
Menurut pengakuan Sudirman kepada petugas, dirinya membawa senjata tersebut hanya untuk berjaga-jaga.
"Saat ini masih didalami motif yang bersangkutan membawa senjata tersebut," pungkas Rikwanto.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaHukum melakukan istinja dan tata caranya sesuai syariat Islam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaUntuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaWarga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca Selengkapnya