Pembatalan Keberangkatan Haji Dinilai buat Lindungi Umat dari Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan pemerintah tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia 1442 H/2021. Keputusan ini dinilai tepat karena mempertimbangkan keselamatan jiwa jemaah adalah yang di tengah pandemi Covid-19.
"Pertimbangannya adalah memang adanya pandemi ini. Jadi sebenarnya keputusan pemerintah sudah tepat," kata Direktur Amir Mahmud Center, Amir Mahmud dalam keterangannya, Kamis (10/6).
Menurutnya, kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan haji tentunya mempertimbangkan kemaslahatan, bukan hanya sekedar aspek peribadatan semata. Paling utama adalah upaya mencegah penyebaran virus Covid-19.
"Termasuk sebagai upaya untuk melindungi umat itu sendiri agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19," ujar peraih Doktoral Studi Islam dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Munculnya beragam reaksi, Amir menyarankan agar dilakukan dialog agar tidak ada tanggapan negatif. Menurutnya, Pemerintah harus tetap berpegang kepada prinsip kehidupan berdemokrasi dan berpegang kepada protokol kesehatan (prokes). Dia mencontohkan kejadian di Malaysia, negara awalnya cepat mengatasi Covid-19, tetapi sekarang justru angkanya naik lagi.
"Untuk itu jangan memberikan pernyataan tidak sehat karena negara dan dunia saat ini sedang mengalami pandemi sangat dahsyat," tuturnya.
Terakhir, Amir juga menambahkan bahwa akan selalu ada hikmah yang dapat diperhatikan di balik peristiwa ini. "Sebagai pelajaran bahwa bangsa ini mementingkan kepeduliannya kepada umat," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah Haji 2023 yang Mengidap Demensia Naik Drastis, Totalnya Capai 431 Orang
Kementerian Kesehatan mencatat, jemaah haji yang mengidap demensia pada penyelenggaraan haji tahun 2023 mengalami peningkatan drastis.
Baca SelengkapnyaPelunasan Biaya Haji 2024 Tahap I Resmi Ditutup Hari Ini
Jemaah haji reguler yang sudah melunasi, terdiri atas: 161.567 orang yang memang berhak lunas biaya haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Ini Alasan 820 Jemaah Meninggal Usai Pelaksanaan Puncak Haji 2023
Angka kematian tersebut menjadi tertinggi selama penyelenggaraan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaKemenag: Jemaah Haji 2024 Sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji
Indonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaKuota Jemaah Haji untuk Jawa Timur Bertambah 3.800
Kemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.
Baca Selengkapnya