Pemahaman Beragama Sempit Berdampak pada Kepatuhan Terhadap Hukum
Merdeka.com - Masyarakat perlu terus diingatkan tentang cara beragama dan bernegara yang benar. Aturan berlaku harus dijalankan. Jika banyak yang melanggar apalagi menyepelekan ditakutkan berdampak pada persatuan dan kerukunan.
"Jadi masyarakat harus dipandu secara jelas dan teknis. Apalagi generasi muda jangan dibiarkan lepas begitu saja," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) Oke Setiadi Affendi dalam keterangannya, Minggu (28/3).
Untuk itu, Oke menyampaikan agar para tokoh masyarakat untuk bisa memberikan pemahaman kepada para generasi muda agar taat pada aturan. Dia mengatakan, tidak ada kontradiksi antara hukum dan beragama, sehingga dengan memberikan pemahaman agama yang benar, maka akan mendukung kepatuhan masyarakat terhadap hukum
"Tetapi harus diingat bahwa kita harus tetap mematuhi dan taat pada aturan hukum berlaku di negara kita ini. Maka kalau ada budaya atau apalah yang tidak sesuai dengan aturan melawan hukum dan budaya yang tidak sesuai dengan negara kita jangan dibawa masuk. Karena itu nanti bisa merusak peradaban bangsa kita," tukasnya.
Dia menambahkan, jika masyarakat memahami agama dengan lurus, tentu akan taat kepada hukum. Oleh karena itu perlu sebuah usaha untuk mengembalikan pemahaman beragama yang benar ini kepada masyarakat.
"Kenapa di antara saudara-saudara atau teman-teman kita itu memiliki pemahaman antara beragama itu bertabrakan dengan bernegara? Ini karena mereka punya pemikiran beragama yang tidak benar dan sempit," tegasnya.
Selain itu ia juga mengungkapkan agar sering-sering diadakan pertemuan terbuka atau ngobrol bareng. Karena, menurutnya, dengan sering ketemu dengan para pemuka agama ataupun tokoh masyarakat baik di sektor formal atau informal, mereka ini bisa dirangkul.
"Demikian juga pemerintah juga harus turut serta untuk bertemu dengan para tokoh-tokoh itu, menyampaikan kepada pemuka masyarakat juga melalui tokoh agamanya supaya biar mudah nyambung, terkoneksi," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu
Ramadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca SelengkapnyaBerziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap
Baca SelengkapnyaMengenal Bahrum Rangkuti, Sosok Pengarang yang Berkecimpung di Dunia Agama Islam
Lahir dari keluarga yang taat agama, ia menjadi sosok pengarang yang juga terjun dalam dunia keagamaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur
Pihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan
Muhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaMenag: Jaga Toleransi dalam Menyikapi Potensi Perbedaan 1 Ramadan
"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca SelengkapnyaJadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca Selengkapnya5 Cara yang Terbukti Ilmiah Bisa Membuat Lebih Sehat di Akhir Pekan
Untuk menghabiskan akhir pekan secara lebih sehat, terdapat beberapa cara yang terbukti secara ilmiah bisa kita lakukan.
Baca Selengkapnya