Pelayanan haji masih perlu dibenahi
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan pelayanan haji perlu ditingkatkan pada aspek transportasi. Indeks kepuasan pelayanan haji 2011 pada aspek transportasi merupakan yang terendah yakni sebesar 77,41 persen.
Kepala BPS, Suryamin, mengatakan secara keseluruhan memang indeks pelayanan haji 2011 mengalami kenaikan 1,86 persen dari tahun sebelumnya yakni 81,45 persen pada 2010 menjadi 83,31 persen pada 2011. Namun jika melihat secara rinci maka kontribusi transportasi yang rendah perlu mendapat perhatian.
"Pelayanan transportasi terjadi pada aspek kepadatan orang dalam kendaraan dan kondisi kendaraan yang kurang baik," ujarnya saat di jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (17/7).
Menurut wilayah kerja daerah operasi, lanjutnya, dari 4 wilayah yang disurvei, Armina mendapat peringkat terendah sebesar 81,25 persen. Sedangkan pada daerah-daerah pelayanan Mekkah dan Arminah perlu perbaikan pada aspek transportasi dan Madinah dan Jedaah pada aspek catering.
Sementara, tambahnya, indeks kepuasan tertinggi terjadi pada pelayanan petugas haji sebesar 88,37 persen. Secara kontribusi, kepuasan terhadap pelayanan kesehatan tertinggi ada pada sikap, keramahan, dan kesopanan petugas kesehatan sebesar 96,75 persen.
"Sedangkan yang terendah di kelengkapan fasilitas pelayanan kesehatan sebesar 80,25 persen," tuturnya.
Suryamin menerangkan jamaah haji turut memberi keluhan perbaikan terutama pada aspek kepemimpinan menjadi yang terbesar yakni 36 persen. Lalu diikuti peningkatan mutu kinerja 26 persen, fasilitas/kelengkapan petugas 15 persen, penambahan petugas dan pelayanan ibadah 4 persen.
Menteri Agama, Suryadharma Ali, menyatakan terkait masalah kualitas transportasi dengan jumlah jemaah yang mencapai kira-kira 3 juta orang maka memang tidak mungkin dibenahi. Sebabnya unit bus dan jumlah jemaah yang tidak seimbang membuat penggunaan bus berlebihan.
"Masalah ini sudah coba dikoordinasikan dengan pemerintah Arab Saudi dengan menggunakan kereta namun memang belum maksimal," ucapnya.
Sebagai informasi, survei ini menggunakan 10 ribu sample pada 4 wilayah kerja yakni makkah, madinah, jeddah dan armina masing-masing 2.500 sample. BPS mendapati hasil 5.348 kuisioner atau sebesar 98,5 yang layak diolah.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaDemi Pelayanan Optimal Kepada Jemaah, Petugas Haji Indonesia Harus Rela Tidak Berhaji
Alasannya, petugas haji merupakan orang pertama yang akan dicari jemaah ketika mereka menemukan permasalahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini 3 Transportasi Favorit Untuk Mudik Lebaran 2024
Diperkirakan sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan mudik pada lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaIni Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca SelengkapnyaPengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaPenumpang KA Jarak Jauh Melonjak Hampir 50 Persen Saat Libur Natal 2023
Kereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Logistik Beri Sinyal Kurir Paket Bisa Dapat THR
Imbauan ini menindaklanjuti arahan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang meminta perusahaan logistik untuk membayarkan THR.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca Selengkapnya