Pelapor kasus pencatutan nama Kapolri angkat bicara
Merdeka.com - Uly Sianturi (38), pelapor Elit Nurlita Sari alias ENS, kakak ipar mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol (Purn) Firman Ghani, akhirnya angkat bicara. Kepada wartawan, Uly mengaku menjadi korban penipuan Elit Nurlita Sari, yang berjanji membantu memasukkan orang titipannya ke Akademi Kepolisian dan Sekolah Bintara.
Uly menuding keterangan kuasa hukum Elit tidak sesuai fakta. Bahkan Elit, kata Uly, adalah yang menawarkan kepadanya setelah tiga keponakannya gagal ikut Akademi dan Bintara polisi.
"Dia (Elit) menjual nama mantan Kapolda (Irjen Pol Firman Gani), bukan Kapolri. Dia minta uang ditransfer dulu," katanya kepada wartawan di Bekasi, Senin (07/05).
Uly mengaku tidak kenal dengan Yorra Bunda Rindi yang diklaim oleh kuasa hukum Elit adalah anak Kapolri. Menurut dia, yang mencatut nama Kapolri tak lain adalah tersangka Elit Nurlita Sari.
"Saya dipertemukan dengan dia (Yorra) setelah uang saya nggak dikembalikan senilai Rp 1,62 miliar oleh Elit. Dia (Elit) mengatakan kalau itu (Yorra) anak Kapolri," jelasnya.
Pertemuannya dengan Elit dan Yorra, kata Uly, difasilitasi oleh Fikri Gani, tak lain adalah kakak kandung dari Irjen Firman Gani di salah kantor di kawasan Jatibening, Kota Bekasi.
"Waktu ketemu, dia (Yorra) nggak bilang kalau anaknya Kapolri. Yang ngomong kalau anaknya Kapolri itu malah Elit," sambungnya.
Ditambahkan dia, uang yang ditransfer kepada Elit adalah dari tiga orang yang gagal lolos menjadi polisi, bukan dari enam orang yang disebutkan tim pengacara Elit.
"Tiga orang, dua Akpol satu Bintara. Nilainya Rp 750 juta, Rp 645 juta, dan Rp 225 juta. Totalnya Rp 1,62 miliar," jelasnya
Diketahui, saat ini Elit Nurlitas Sari mendekam di rumah tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Bakal calon wakil Bupati Kuningan itu ditangkap dan ditahan Jajaran Reskrim Polresta sejak 1 Mei 2013 lalu dari rumahnya di Pekayon, Bekasi Selatan.
Sementara itu, Yorra saat ini masih dalam pengejaran petugas Kepolisian Polresta Bekasi Kota.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Izinkan Kapolda jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024 di MK: Kita Lihat Kapoldanya Siapa
"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca SelengkapnyaRusuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Kapolri Perintahkan Anak Buah Jaga Situasi Tetap Terkendali
Kapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaKapolri Sebut 18 Terduga Teroris Ditangkap Jelang Natal 2023
Kapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Sebut Angkat Kejahatan Sepanjang 2023 Meningkat Dibanding 2022
Listyo secara terpisah memaparkan, ada kurang lebih 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang diselesaiListyo secara terpisahkan pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMembaca Makna di Balik Pesan Kapolri Sigit Soal 'Kriteria Pemimpin yang Melanjutkan Estafet'
Hal itu diungkapkan Kapolri dalam acara acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaKapolri Klaim Perayaan Tahun Baru di Indonesia Berjalan Aman dan Lancar
Kapolri Klaim Perayaan Tahun Baru di Indonesia Berjalan Aman dan Lancar
Baca SelengkapnyaKenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'
Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaSenyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri
Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda
Berikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca Selengkapnya