Pelantikan KarSa dihadang elemen massa, Polda Jatim siaga penuh
Merdeka.com - Pelantikan Gubernur Jawa Timur dan wakilnya yang akan digelar 12 Febuari besok, diprediksi rawan ricuh. Terlebih lagi, dikabarkan akan ada aksi dari sejumlah massa yang menolak pelantikan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) oleh Mendagri Gamawan Fauzi di Gedung DPRD Jawa Timur.
Salah satu elemen yang akan menurunkan ratusan massa untuk menggeruduk DPRD Jawa Timur itu adalah Insan Demokrasi (Indeks) Jawa Timur. Kepada wartawan, Indeks mengaku akan menggelar aksi menolak pelantikan KarSa.
Sekretaris Indeks Jawa Timur, Amirudin Alatas membenarkan kalau pihaknya akan ikut bergabung dengan elemen massa yang lain untuk menolak KarSa jilid II dilantik. "Memang, pada pelantikan besok, kami akan menggelar aksi bersama sejumlah masyarakat dari Jember, Pasuruan dan Madura. Kami menuntut agar pelantikan itu ditunda," kata Amiruddin, Selasa (11/2).
Meski bukan elemen pendukung Khofifah Indar Parawansah-Herman S Sumawiredja (BerKah) yang berusaha menuntut penundaan pelantikan itu, Indeks Jawa Timur mengaku akan ikut bergabung dengan massa pendukung Ketua PP Muslimat tersebut.
Seperti diketahui, dengan dalih pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar yang menyatakan, bahwa sebenarnya pasangan BerKah-lah yang berhak memenangi Pilgub Jawa Timur 2013, Khofifah berusaha melapor ke KPK dan Mabes Polri terkait kejanggalan hasil Pilgub Jawa Timur.
"Dalam aksi menolak pelantikan gubernur dan wakilnya, Indeks akan mengerahkan ratusan massa. Rinciannya, dari Jembar akan 50 orang, kemudian dari Madura sekitar 60 orang dan dari Indeks sendiri akan menurunkan 30 Orang," rinci Amiruddin.
Dan sejauh ini, Amiruddin mengaku, pihaknya masih melakukan konsolidasi dengan sejumlah elemen lainnya yang akan menggelar aksi Rabu besok (12/2). "Kami masih konsolidasi dengan teman-teman lainnya. Termasuk dari kawan-kawan PMII yang kabarnya juga akan menggelar aksi. Rencananya, aksi ini akan dilakukan di depan Gedung Grahadi," ujarnya.
Dikatakan Amiruddin, kenapa aksi ini dilakukan? "Karena kami menganggap Pilgub Jatim belum usai. Makanya, pelantikan ini harus ditunda terlebih dahulu," tandasnya.
Sementara itu, untuk pengamanan pelantikan itu sendiri, Polda Jawa Timur akan mengerahkan kekuatan penuh. Selain menurunkan 3 ribu personelnya, mereka juga akan menyiagakan Mobil Barracuda, Water Canon, Barrier, Rantis, Kendaraan Raimas (pengurai massa) dan sebagainya.
"Semua perlengkapan pengamanan harus sudah stanby di lokasi sejak pukul 07.00 WIB. Demikian halnya personel pengamanan, juga sudah bersiap di lokasinya masing-masing pada pengamanan pelantikan nanti," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Awi Setiyono.
Dijelaskan Awi, total 3 ribu pasukan yang dikerahkan pihaknya itu, terbagi di beberapa lokasi, yakni di lokasi utama tempat pelantikan (DPRD Jatim), Gedung Grahadi, di Kantor Gubernuran, dan Gedung Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
"Di gedung DPRD Jatim, disiagakan 1.099 personel, terdiri dari 225 personel Polda Jatim, 626 petugas Polrestabes Surabaya, dan 100 orang dari personel TNI AD. Kemudian di Gedung Grahadi, ada 845 personel, terdiri 340 personel Polda Jatim, 305 personel Polrestabes Surabaya, dan 200 personel dari Polres Sidoarjo," rinci mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur itu.
Sedangkan di Kantor Gubernur, lanjut Awi, ada 734 personel. "Rinciannya, 225 personel Polda Jatim, 109 anggota dari Polrestabes Surabaya, 200 anggota Polres Bangkalan, dan 200 personel dari Polres Gresik. Untuk PN Surabaya, ada 379 personel, yaitu 105 personel Polda Jatim, 39 personel Polrestabes Surabaya, dan 200 personel dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak," pungkas dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bakal Tegas ke Peserta Kampanye Pakai Knalpot Brong, Ini Sanksinya
Langkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca SelengkapnyaPastikan Pemilu Aman, Polisi Gelar Patroli di Jam Rawan Kejahatan
Polisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaTak Pakai Mobil, Jenderal Polisi ini Pilih Lari dari Rumah Menuju Kantor Tempuh Jarak 10,5 KM
Begini cara unik jenderal polisi orang nomor dua di Polda Sumut berangkat kerja ke kantor. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaOperasi Ketupat Lebaran: Polri Terjunkan 76.192 Personel
Diperkirakan sebanyak 76.192 personel dan beberapa instansi terkait yang bakal terlibat diterjunkan.
Baca SelengkapnyaDiisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaFOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaSpesial! Sesepuh Prajurit Cakra Kostrad Dihadirkan Kasad TNI Maruli, Masih Gagah Semua Jenderal
Dua jenderal sesepuh Cakra Kostrad diundang Kasad Maruli. Siapa sosoknya?
Baca Selengkapnya