Pelanggaran hak anak di Bali capai angka 21 juta kasus
Merdeka.com - Pelanggaran hak anak di Indonesia mencapai 21 juta kasus yang tersebar di 179 kabupaten di 34 provinsi, demikian data Komisi Nasional Perlindungan Anak.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait di Denpasar, Rabu (28/5), menyebutkan bahwa 21.689.797 kasus itu mulai dari kejahatan seksual, kekerasan fisik, penelantaran dan perebutan anak, eksploitasi ekonomi, hingga perdagangan (trafficking).
Oleh sebab itu, dia mendesak penyusunan peraturan daerah di provinsi dan kabupaten/kota harus menekankan hukuman berat bagi pelaku pelanggaran hak anak.
"Selama ini sudah ada UU Perlindungan Anak, namun implementasi di daerah masih lemah. Lemahnya ketika sudah dalam proses hukum, seperti dalam sidang harus menghadirkan saksi-saksi. Padahal itu cukup memberatkan bagi korban," katanya pada diskusi bertema "Sumbangan Pikiran dalam Rencana Perda Perlindungan Anak di Provinsi Bali," seperti dikutip dari Antara, Rabu (28/5).
Arist juga mendorong anggota DPRD segera mengesahkan perda terkait perlindungan anak tersebut dan di implementasikan oleh pemerintah daerah.
"Saya mengamati penegakan hukum terhadap kejahatan seksual terhadap anak belum menunjukkan keberpihakan terhadap anak sebagai korban. Aparat penegak hukum masih menggunakan kaca mata kuda dalam menangani perkara kejahatan dan kekerasan seksual terhadap anak," ujarnya.
Arist Sirait lebih lanjut mengatakan putusan hakim dalam perkara kejahatan seksual masih belum mencerminkan rasa keadilan bagi korban.
Fakta menunjukkan bahwa masih banyak hakim memutus bebas bagi para pelaku kejahatan seksual yang dilakukan orang dewasa, seperti di Pengadilan Labuan Batu, Pengadilan Negeri Medan, dan Pengadilan Negeri Tapanuli Utara dengan alasan tidak cukup bukti.
"Padahal Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mensyaratkan hukuman bagi pelaku kejahatan seksual minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadinya mabuk perjalanan pada anak bisa membuat liburan yang harusnya menyenangkan jadi tak maksimal. Ini cara menyiasatinya.
Baca SelengkapnyaMelihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaPengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaKebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaDua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca SelengkapnyaDemam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melakukan pencegahan DBD.
Baca Selengkapnya