Pelaku teror Solo ingin kacaukan peringatan 17 Agustus
Merdeka.com - Densus 88 menangkap hidup satu orang teroris atas nama Bayu Setiyono alias Bayu Setiawan (16) dalam aksi penyergapan di Jalan Veteran, Solo, Jumat malam. Hasil pemeriksaan sementara, Bayu ikut merancang penyerangan di sejumlah tempat bertepatan dengan tanggal 17 Agustus.
"Dari pemeriksaan Bayu, memang terlihat dalam proses kegiatan ini dia terlibat proses perencanaan jadi ada upaya penentuan itu tanggal 17 dikaitkan bersamaan dengan hari Proklamasi," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/9).
Selain itu, Bayu juga berperan sebagai pihak penukar nomor pelat kendaraan yang akan mereka gunakan sebagai transportasi saat mereka beraksi. Mereka bertiga juga kerap berganti-ganti pasangan dalam aksinya.
"Bayu diikutkan di dalam aksi di tiga lokasi itu. Hanya di lokasinya itu mereka berganti pasangan. Karena setiap melakukan aksinya itu ada yang bertindak sebagai eksekutor, ada yang melakukan pengamatan dan membantu memback up," katanya.
Boy kembali menegaskan kalau kelompok Farhan dkk ini adalah jaringan baru. Meski baru, mereka-mereka ini memiliki keterkaitan emosional yang cukup erat dengan jaringan sebelumnya. Hingga kini, Polri akan terus mencari apa nama kelompok ini.
"Kita belum melihat keterlibatan mereka dari peristiwa sebelumnya. Boleh dibilang ini adalah beberapa afiliasi kelompok dari Hisbatullah dan beberapa kelompok yang selama ini sudah terungkap juga," jelasnya.
Terkait sosok Farhan, yang merupakan anak tiri Abu Umar, pihak Polri akan terus mendalaminya. Farhan terindikasi akan membuka hubungan dengan kelompok teror di Filipina.
Polri berharap, secepat mungkin mengusut jaringan Farhan dkk.
"Kita berharap dari keterangan Bayu ini ada hal-hal yang lebih bagus lagi untuk kita kembangkan lebih lanjut," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca SelengkapnyaKenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca Selengkapnyaberkas perkara dinyatakan lengkap pada tanggal 7 Februari 2024 dengan satu orang tersangka
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca Selengkapnya