Pelaku peneror bom DAAI TV dibekuk di Medan
Merdeka.com - Penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap satu pelaku yang berusia 23 tahun sebagai peneror kantor stasiun televisi DAAI TV, kawasan Jakarta Utara. Teror tersebut dilakukan melalui akun media sosial Facebook.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan, penangkapan terhadap pelaku berinisial WHW berlangsung di Medan, Sumatra Utara.
"Dia kita tangkap di rumahnya di Kecamatan Selesai, Langkat, Sumut, sedang santai," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/1) sore.
Kata Wahyu, pelaku menggunakan akun palsu dengan nama 'Andrew'. Saat itu dirinya mengancam gedung DAAI TV.
"Dia nulis 'I love ISIS kami telah berikan kejutan di 5 titik di gedung DAAI TV. Hitungan 10 menit mulai dari sekarang," ujar ocehannya kata Wahyu.
Setelah itu, lanjutnya, pelaku kembali menulis ancamannya.
"Bom akan meledak," ujarnya.
Untuk motif dan apakah ada pelaku lainnya pihak kepolisian masih mendalaminya.
Sementara itu, Kasubdit Cyber Crime Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu mengatakan, saat ditangkap pihaknya mengamankan dua buah telepon genggam.
"Barang buktinya 2 alat bukti. Tap Advan dan hp. Dalam Advan ditemukan akun dan emailnya," kata Roberto.
Dari ancaman itu, tim Gegana langsung dikirimkan ke lokasi saat kantor DAAI TV, Senin 2 Januari 2017. Namun petugas tak menemukan adanya benda mencurigakan atau bahan peledak di lokasi.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 27 ayat 4 atau Pasal 29 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016, tentang perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dengan ancaman pidana penjara enam tahun atau denda Rp 1 miliar.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPolisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono menyebut informasi soal polisi tidak netral dalam Pemilu 2024 berdasarkan berasal dari narasumber.
Baca SelengkapnyaPenyidik Polda Metro Jaya mengeluarkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) terhadap kasus Aiman
Baca SelengkapnyaPolsek Denpasar menangkap pelaku yang melakukan penganiayaan kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Ende, NTT, yang viral di media sosial.
Baca Selengkapnya