Pelaku mutilasi selingkuhan di Bali jalani tes kejiwaan
Merdeka.com - Pelaku mutilasi di Semarapura, Kabupaten Klungkung, Bali, menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit Trijata, Denpasar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui mental dari pelaku yang sadis memutilasi selingkuhannya itu.
"Tes kejiwaan ini untuk mengukur mental tersangka, mengapa sampai sadis begitu melakukan mutilasi?" kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Klungkung, Ajun Komisaris Nyoman Wirajaya, saat ditemui di sela-sela tes kejiwaan Fikri (26), di RS Trijata, Denpasar seperti dikutip dari Antara, Rabu (2/7).
Pria asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, yang baru sebulan bekerja sebagai sopir di kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klungkung itu datang ke rumah milik Polda Bali tersebut sekitar pukul 10.00 Wita.
Dengan mengenakan penutup wajah, pria yang menghabisi Diana Sari (22), kekasih gelapnya yang sama-sama berasal dari Sumbawa itu didampingi petugas rumah sakit setempat. Dia kemudian memasuki ruangan B1-28 untuk menjalani tes kejiwaan. Dua petugas Sabhara yang dilengkapi dengan senjata laras panjang terlihat menjaga ruangan tersebut selama proses tes jiwa.
Wirajaya menegaskan bahwa kondisi fisik tersangka saat menjalani tes kejiwaan dalam kondisi yang sehat. Sebelumnya, kata dia, pelaku telah menjalani tes psikologi. Namun hasil tes tersebut masih dianalisis oleh petugas.
Fikri yang beristri orang Bali dan dikaruniai seorang anak saat ini masih diperiksa intensif penyidik Polres Klungkung terkait perbuatan sadis terhadap janda beranak satu di kamar kosnya di Jalan Kenyeri, Semarapura, pada 16 Juni 2014. Beberapa potongan tubuh korban dibuang di sejumlah lokasi di, antaranya di Bukit Jambul yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Klungkung-Kabupaten Karangasem.
Sejumlah potongan tubuh korban seperti jari-jari korban hingga saat ini belum ditemukan. Polisi kemudian berhasil menangkap tersangka di sebuah warung di Jalan Baladewa, Semarapura, Minggu (22/6) malam.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
20 Petugas Pemilu di Bali Jatuh Sakit, Satu Orang Meninggal Dunia
Sebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca Selengkapnya5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran
Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menangis, Penempatan Pertama Bintara Polri SPN Polda Bali Dapat Gaji Pokok Rp2 Juta 'Terharu'
Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga Ungkap Alasan Turis Masuk Bali Harus Bayar Pajak Rp150.000
Penerapan pajak kepada turis asing yang datang ke Bali bukan tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaEnam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnya15 Menit Menegangkan Penyelamatan Balita Terkunci di Kamar Lantai 2 Perumahan Tangerang
"Maaah, maah," demikian jerit balita dari dalam ruangan terkunci.
Baca SelengkapnyaDalang Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe Ditangkap, Tersangka Ternyata Warga Jakarta
Bareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.
Baca Selengkapnya