Merdeka.com - 3 Brimob tewas setelah terlibat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Mereka adalah Briptu Ruslan, Briptu Wayan Putu, Briptu Narto. Sipil bersenjata juga merampas senjata polisi tersebut.

"Korban bertambah menjadi tiga orang. Briptu Ruslan ditembak di kepala, Briptu Winarto di dada, Briptu Wayan Putu di dada kanan. Satu masih dirawat Briptu Eko dan Briptu Siswandi luka berat, Briptu Lungguh luka ringan," kata Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta, Kamis (20/12).

"Dugaan terlibat Santoso. Mereka juga merampas senjata SSK 1," ujar Boy.

Polisi mengamankan satu orang tersangka dari kelompok sipil bersenjata itu. Dia adalah satu dari belasan orang yang menyerang saat Brimob yang sedang patroli dengan sepeda motor.

"Satu berhasil ditangkap. Inisial belum. Sekitar TKP menemukan sekelompok orang ternyata. Terjadi baku tembak setelah kita mendekat. Kita duga menggunakan senjata api laras panjang," tambah Kabag Penum Kombes Agus Rianto di tempat yang berbeda.

Belasan sipil bersenjata yang diduga kelompok teroris ini juga merampas satu senjata Brimob. Kini polisi melakukan olah tempat kejadian perkara.

Sebelumnya, Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menyebut kelompok bersenjata tersebut adalah kelompok teroris.

"Informasi yang dihimpun dari lokasi penembakan anggota Brimob di daerah Tambarana, Poso pesisir bahwa 1 regu anggota Brimob Polda Sulteng yang sedang patroli dengan menggunakan sepeda motor ditembak oleh orang yang tidak dikenal. Diduga pelaku adalah kelompok teroris," ujar Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Kamis (20/12).